MADINA - Capaian realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di tahun 2021 masih minim atau rendah.

 

Hal tersebut disampaikan oleh angota DPRD Syafaeuddin Ansyari Nasution dari Fraksi Amanah Berkarya pada pandangan nota pengantar laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2021 pada sidang paripurna, Senin (8/8/2022).

Anggora DPRD dari Partai PAN tersebut mengutarakan bahwa terget capaian PAD untuk tahun 2021 yang di anggarkan sebesar Rp 150.328.241.053,00. Sedangka realisasi penerimaannya sebesar Rp 142.409.606.087,12.

Sementara untuk penedapatan Retrebusi dianggarkan sebesar Rp 5.658.576.000,00. Namun, pemerintah Kabupaten Madina untuk tahun 2021 tersebut hanya mampu merealisasinya sebesar 1.953.168.975,00, atau hanya mencapai 34,52%.

"Karena itu kami (Fraksi Amanah Berkarya) meniliai Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal belum maksimal dalam pencapaian target yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Lebih jauh Ansyari menyebutkan capaian penerimaan target PAD yang rendah tersebut. Menerutnya, fraksi Amnah Berkarya kurang kepercayaan pemerintah Kabupaten Madina saat ini untuk menargetkan pendapatan asli daerah yang sesungguhnya.

"Penerimaan PAD yang rendah menurut kami (Fraksi Amanah Berkarya) sebagai bentuk kepercayaan diri yang rendah pula dari pemerintah dalam menargetkan pendapatan yang sesungguhnya. Mengingat banyaknya potensi sumber daya alam di Mandailing Natal yang bisa di ekspelorasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," katanya.

Seterusnya dalam peningkatan pendapatan asli daerah, Fraksi Amanah Berkarya menilai tidak bisa farasit atau bergantung transperan dan bantuan pemerintah pusat.

Ansyari atau yang disapa Todung tersebut memaparkan bahwa pendapatan transperan dari pusat, APBD Kabupaten Madina yang realisasinya sebesar RP 1.471.726.289.000,00. Sedangkan pendapatan yang sah realisasinya Rp 85 milliyar

"Maka dari gambaran di atas bahwa kami (Fraksi Amanah Berkarya) menilai pendapatan asli daerah masih sangat bergantung pendapatan dana transper daei pemerintah pusat. Padah seharusnya kita mampu untuk meningkatkan dan menggoptimalkan target dan reaslisasi PAD kita sebagai pendapatan utama," tungkasyna.

Sebelumnya diketuahui rapat sidang paripurna pada nota pengantar laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2021, dihadiri oleh Wkil Bupati Madina Atika Azmi Utami Nasution.

Setelah penyampaian pandangan Fraksi-fraksi atas nota pengantar pertanggungjawaban APBD tahun 2021, lalu sidang paripurna di skor.