LHOKSEUMAWE – Program Corporate Social Responsibility (CSR) jika disalurkan tepat sasaran akan mampu menekan angka kemiskinan di Aceh Utara.   
 
Demikian diungkapkan Pj Bupati Aceh Utara Azwardi AP MSi dalam rapat koordinasi dengan sejumlah BUMN yang beroperasi di wilayah Aceh Utara terkait Evaluasi Tanggungjawab Sosisal Lingkungan Perusahaan Semester I di Pendopo Bupati Aceh Utara, Senin (8/2022).
 
“Pimpinan BUMN yang beroperasi di Aceh Utara harus berkolaborasi dengan Pemda Aceh Utara dalam rangka menekan angka kemiskinan, salah satu program yang harus disalurkan adalah CSR dan disalurkan tepat sasaran, sehingga angka kemiskinan bisa ditekan, salah satu upaya yang harus dikembangkan dalam pelaksanaan program CSR adalah membangun ekonomi produktif bagi warga masyarakat miskin penerima manfaat, sehingga usaha ekonomi produktif warga miskin bisa berkembang,” katanya.
 
Disamping itu, soal rumaqh tidak layak huni yang masih banyak di wilayah Aceh Utara, juga harus menjadi perhatian BUMN yang ada. “Rumah tidak layak huni di Aceh Utara yang ditempati warga miskin juga masih banyak, oleh karena itu program CSR bisa sebagian diarahkan untuk pembangunan rumah layak huni, selain menghidupkan ekonomi warga miskin, rumah tinggal juga perlu dibangun,” jelasnya.
 
Pada pertemuan tersebut hadir sejumlah Pimpinan BUMN Yang bergerak di Aceh Utara, antara lain PT.PIM, PT PGE, PTPN,Bank Aceh Syariah dan BSI, Para Asisten Setdakab, Para Kadis terkait, Lsm Bitra,tokoh masyarakat dan para Kabag Setdakab Aceh Utara. Pada rakor yang digelar setahun sekali itu masing masing perusahaan memaparkan hasil penyaluran CSR kepada masyarakat Lingkungan perusahaan dimana perusahaan beroperasi.
 
Setelah hampir tiga jam rapat koordinasi dan evaluasi penyaluran CSR, terlihat  pada pemaparan masing masing BUMN masih ada perusahaan yang belum menuntaskan bantuan sosial semester I , bahkan ada yang masih dibawah 50 persen penyaluran dana CSR.
 
Salah seorang tokoh masyarakat Mukhtar, mengakui apa yang menjdi temuan Pj Bupati Aceh Utara selama turun ke lapangan memang realita  kemiskinan Aceh Utara menjadi PR kita bersama.
 
 “Saatnya perusahaan ambil bagian dalam membangun atau merehap rumah tak layak huni di sejumlah kecamatan  di Aceh Utara. Begitu juga pengembangan ekonomi produktif masyarakat miskin, oleh karena itu perlu adanya kerjasama antar Pemkab Aceh Utara dan perusahaan serta tokoh masyarakat setempat agar dana CSR dapat tersalur tepat sasaran,” jelas Mukhtar yang juga Ketua IPSM Aceh Utara itu.