LHOKSEUMAWE – Pj Walikota Lhokseumawe mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menciptakan budaya bersih. Apalagi Aceh termasuk Lhokseumawe satu-satunya  daerah di Indonesia  yang menerapkan Syari’at Islam, maka kebersihkan sangat mutlak harus dilakukan. 
 
“Islam identik dengan kebersihan, jika tidak bersih penerapan Syari’at islam belum sepenuhnya dilakukan. Kepada Dinas Syari’at Islam, saya kasih waktu satu hari untuk berkoordinasi dengan dinas terkait, satu hari selesai dikerjakan itu parit di depan Masjid Baiturrahman dan Masjid Agung Islamic Center harus segera dibersihkan. Malu kita selaku umat Islam,” tegasnya saat memimpin apel Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemko Lhokseumawe, dipusatkan di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Senin (25/7/2022).
 
Ketika melakukan kunjungan kerja, Minggu (24/07/22) ke Pusong sampai ke Batu Gajah, sempat dirinya dihampiri kaum perempuan. Mereka mengeluhkan drainase yang meluap ke rumah warga jika terjadi banjir.
 
 “Pak Wali, baru kali ini ada Walikota yang datang ke tempat kami untuk melihat kampung ini bagaimana, Geuchik (kepala desa,red) aja belum tentu setahun sekali datang kesini, pak, kami kalau banjir itu ya udah parit  yang udah penuh meluap semua ke rumah-rumah kami, kalau ke dokter itu langsung ditanya, Ibu tinggal dimana? Kok gatal-gatal ini kulit anaknya, langsung dijawab tinggal di Pusong,  memang itu penyakit di Pusong, begitu Pj Walikota menirukan keluhan warga Pusong, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.
 
“Coba apa tidak malu kita seperti itu. Saat itu juga saya minta kepada Dinas Kesehatan, saya suruh korek itu parit, bersihkan jalan, dan tertibkan orang berjualan di sepanjang jalan di Pusong sampai ke pantai. Jangan sampai saya yang turun,” kata Imran.
 
Disisi lain, Pj Walikota Lhokseumawe mengingatkan kepada ASN agar memiliki rasa kebanggaan menjadi pegawai,  kebanggaan itu ditunjukkan dengan gunakan seragam dan atribut seperti aturan yang berlaku.
 
 “Kenapa setiap apel pagi saya senantiasa menggunakan atribut lengkap seperti ini, ingin menunjukkan, beginilah seorang ASN di Pemko Lhokseumawe.  Bagaimana bisa saling mengenal satu sama lain sebagai ASN jika papan nama, lambang korpri tidak ada  pada seragam anda,  Tolong diperhatikan kembali,” katanya.
 
Tolong benahi tempat anda bekerja, urainya,  semua kantor mulai dari kecamatan sampai semua Dinas/Badan yang ada di Pemko Lhokseumawe, sambil menambahkan bahwa dirinya telah melakukan sidak kesemua kantor mulai kantor camat sampai ke semua kantor dinas.
 
“Disiplin dalam bekerja sangat penting. Ada waktu harus memang anda ke kantor, waktu untuk berada di warung kopi atau tempat makan, dan juga ada waktu bersama keluarga di rumah, saya minta tolong menjadi perhatian kita semua,” tandasnya.
 
Disamping itu secara berulangkali disampaikan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemko Lhokseumawe agar  menjadi motor penggerak untuk menciptakan Lhokseumawe menjadi kota bersih, tertib, indah, nyaman, kreatif dan inovatif serta berbudaya agamis.
 
Dirinya juga menekankan kepada Kepala DLHK, PU dan Dinas Syari’at Islam terkait hasil peninjauan kota dalam rangka menjaga kebersihan selokan atau parit-parit besar dalam kota yang selama ini masih banyak terdapat sampah terutama di parit-parit samping taman kota diperbaiki dan dikorek.
 
 “Dan saya katakan ini bukan panas-panas taik ayam (seu’um- seu’um ek manok, red) akan saya cek itu setiap minggu, Satpol PP, DLHK, PU harus lebih aktif didukung oleh Camat dan Geuchik liat wilayahnya,” katanya.