LHOKSEUMAWE – Kendati sapi qurban di Lhokseumawe dan sekitarnya dihantui isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), tapi ternyata peminat masyarakat  yang ingin berkurban tetap saja tinggi. Seperti Forum Jamaah Masjid Baiturrahman Lhokseumawe, telah menghimpun kelompok berkurban sudah mencapai 13 kelompok. 
 
“Berbanding sama dengan tahun lalu, artinya tidak ada penurunan minat masyarakat untuk berkurban, walaupun muncul isu sapi terserang PMK untuk tahun ini 1443 H. Tahun 1442 H lalu jamaah masjid Baiturrahman Lhokseumawe berhasil menyembelih 14 ekor sapi kurban, untuk tahun ini sudah mencapai 13 ekor sapi qurban artinya tidak berbeda jauh dengan tahun lalu,” ungkap Ketua Umum Forum Jamaah Masjid Baiturrahman Lhokseumawe Drs H. Amiruddin Mahmud MM, Selasa (28/6/2022).
 
Disebutkan, dikalangan peternak sapi, sejauh ini juga melakukan sterilisasi terhadap hewan ternak yang ada, terutama sapi. 
 
“Jika ada indikasi sapi-sapi peliharaan mengalami sakit, langsung  dilakukan pengobatan, sehingga sapi-sapi yang dijual tetap sapi-sapi yang sehat,” kata Momo penjaga ternak sapi di Desa jeulekat Lhokseumawe.
 
Sekarang, kata Momo, masyarakat dihantui oleh penyakit PMK untuk sapi, tapi kenyataan peminat warga masyarakat untuk berkurban masih tetap stabil. 
 
“Kita memang tetap selektif memilih sapi yang ingin dijadikan sapi qurban, sesuai syar’i, sapi yang ingin dijadikan sapi qurban tidak boleh cacat sama sekali, apalagi sakit dan cukup umur, sehingga sapi yang dijadikan spi qurban betul-betul sehat,” kata Amiruddin.
 
Disamping itu, urainya, dengan isu PMK yang sedang merebak saat ini, diminta juga pihak terakit terutama Dinas Kelautan, Pertanian dan Peternakan Kota Lhokseumawe harus pro aktif, memantau sapi-sapi milik warga masyarakat, agar bisa dicegah sedini mungkin terhadap PMK.
 
“Harus pro aktif Dinas Kelautan, Pertanian dan Peternakan Kota Lhokseumawe, terhadap isu PMK, apalagi menjelang Hari Raya idul Adha 1443 H, sudah dipastikan warga masyarakat yang ingin berqurban cukup tinggi, maka harus ada pencegahan sejak dini,” sebutnya.