DELI SERDANG - Negara Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang luas dan indah, tentu ini mengarungi berbagai aspek kehidupan yang tak lepas dari wisata, baik wisata alam maupun wisata buatan. Dibalik wisata alam yang tersebar di hulu hingga hilir wilayah Indonesia, sebagian masyarakat memanfaatkan lahan yang ada untuk membuat wisata buatan. Salah satunya adalah wisata buatan pekan sarapan yang ada di Jalan Perintis, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Wisata Pekan Sarapan Karya Anak Muda atau akrab disebut Pasar Kamu ini hadir dengan nuansa tradisional sekaligus pengingat zaman dahulu sebelum teknologi ada.

Wisata Pasar Kamu yang baru dibuka kurun waktu dua tahun ini menyita perhatian banyak orang, sebab inovasi dan kreasinya.

Pengunjung yang datang untuk mencicipi makanan diwajibkan menukarkan uangnya dengan koin yang terbuat dari tempurung atau akrab disebut tempu oleh orang setempat.

Satu tempuh yang ditukarkan oleh pengunjung senilai 2 ribu. Apabila tempu yang tak habis membeli jajanan di pasar itu, pengunjung bisa menukarnya kembali jadi uang kepada panitia.

Pasar Kamu yang buka setiap Minggu ini menyediakan berbagai macam jenis makanan, mulai dari grontol, tiwol, gatot, nasi kuning, sogo ambeng, awok - awok, putu mayang, wedang jahe bandrek, kue kekaras, rasidah, lupis.

Makanan dan minuman khas Jawa itu, ter bandrol murah meriah, mulai dari harga dua ribu hingga sepuluh ribu.

Selain makanan dan keunikannya, Pasar kamu juga menyediakan berbagai jenis permainan tradisional seperti enggrang, kuda lumping dan lainnya.

Pasar ini mulai dibuka pukul 06.30 WIB hingga pukul 11. 00 WIB. Wisata buatan ini setiap minggunya selalu dipenuhi orang-orang lokal. Datang bersama keluarga duduk di tempat dingin dan mencicipi makanan yang sudah tersedia.

"Suka ke tempat ini kalau setiap hari minggunya, makanannya murah meriah dan bergaya tradisional seperti jaman dulu, beli makanan pakai tempu," kata Nuriyah warga kota Medan kepada Gosumut, Minggu (29/5/2022).

Selain berhasil mendatangkan masyarakat lokal, tempat ini juga berhasil menarik perhatian pejabat-pejabat daerah setempat maupun pejabat luar daerah. Tak hanya itu turis asing juga pernah singgah di tempat unik ini mencicipi makanan khas dari Jawa.