SERGAI - Jembatan besi Kayu Besar yang merupahkan jalan penghubung Kabupaten Serdang Bedagai - Batubara, Sumatera Utara memperhatinkan. Pasalnya hingga saat ini jembatan tersebut tak kunjung diperbaiki sehingga akses masyarakat menjadi terganggu. Amanatan wartawan, Rabu (25/5) jembatan besi Kayu Besar yang berada di Dusun Pondok Panjang Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai dianggap juga membahayakan pengguna jalan.
 
Bahkan kondisi jembatan tersebut membahayakan. Bahkan jembatan besi lantai sudah tampak ada yang bolong besar. Serta pagar besi jembatan juga sudah mau tumbang.
 
Salah satu Warga masyarakat Kayu Besar, Sunardi Lubis mengatakan bahwa jembatan besi kayu besar yang merupahkan jalan penghubung Serdang Bedagai dengan batubara sudah sangat rawan dan membahayakan pengguna jalan.
 
Bahkan masyarakat yang akan melintasi jembatan besi besar harus bergantian dan ekstra hati, karna kondisi jembatan tersebut sudah ambruk. Ditambah lagi pagar besi juga mau tumbang.
 
"Jembatan ini sudah sangat begitu rawan. Bagi setiap pengguna jalan yang melintas di jembatan ini harus ektras hati hati," ucap Sunardi Lubis. 
 
Ia juga berharap pemerintah provinsi harus peduli dengan keadaan jembatan ini, karena kondisi situasi jembatan ini selalu dilintasi masyarakat.
 
"Mohonlah Pemerintah untuk segera di perbaiki secara permanen nantinya." harap Sunardi Lubis
 
"Jembatan besi kayu besar adalah akses menuju untuk 5 Desa di Serdang Bedagai, jika jembatan tidak segera diperbaiki maka akses perekonomian masyarakat juga akan terganggu," ungkapnya. 
 
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Sergai, Johan Sinaga mengatakan bahwa jembatan besi kayu besar di Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai merupahkan jalan provinsi.
 
"Jembatan besi Kayu besar merupahkan jalan provinsi yang merupahkan berwenang Provinsi Sumatera Utara, informasinya tahun ini akan dibangun dan masih proses tender."papar Johan Sinaga 
 
Ia menyebutkan, bahwa mulai Jalan Simpang Binjai sampai Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalipah sudah berwenang provinsi Sumatera Utara, mudah -mudahan tahun sudah dibangun,"ungkap Johan Sinaga