MEDAN - Video diduga Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel), Edimin bicara setoran mahar ke partai politik (Parpol) viral di media sosial. Dalam vidio berdurasi 1 menit 10 detik tersebut, pria mirip Bupati Labusel Edimin menceritakan bahwa dirinya memberikan sejumlah uang kepada Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
 
Tidak tanggung-tanggung, pria berkacamata dalam vidio yang diunggah akun Facebook Bang Capekdeh itu menyebut jumlah uang disetornya untuk kedua partai tersebut sangat fantastis.
 
"Kalo aku sikit. PKPI 500 aku bayar. PDI 1,5 Meter. Dia, kasih 6 meter enggak dapat," kata pria yang mirip dengan Bupati Labusel, Edimin.
 
Namun, belum jelas siapa orang yang disebut 'Dia' kasih 6 meter enggak dapat oleh pria yang mirip Bupati Labusel, Edimin dalam vidio itu. 
 
Demikian halnya peruntukan uang dengan jumlah fantastis yang dikatakan pria dalam vidio itu diserahkannya kepada kedua Parpol tersebut juga belum jelas.
 
Menaggapi hal itu, akademisi sosial politik Sumut, Achmad Riza Siregar mengatakan, setiap calon memang harus memiliki dana dalam proses pencalonannya.
 
Menurut Riza, praktik seperti yang disebutkan di dalam video itu sudah merupakan rahasia umum.
 
"Itulah yang disebut dengan dana kampanye. Ada regulasi yang mengatur itu. Mekanismenya, ada yang diserahkan ke Parpol dan ada ke tim pemenangan pribadi " ujar Achmad Riza Siregar lewat pesan Aplikasi WhatsApp menjawab GoSumut, Selasa (17/5/2022).
 
Namun, jika benar, lanjut dijelaskan Riza, apa yang tersiar seperti di video itu sangatlah tidak etis dibuka ke publik. 
 
"Sebab akan menimbulkan persepsi buruk di mata masyarakat terhadap Parpol. Apalagi seperti PDI Perjuangan, partainya wong cilik yang merupakan partai besar. Intinya, video ini bisa menimbulkan konotasi yang buruk terhadap Parpol," jelasnya 
 
Namun begitu, kata Riza, agar semua terang benderang, Parpol yang disebut-sebut menerima uang dalam video tersebut harus menelusuri kejelasan sehingga terkonfirmasi kebenarannya.
 
"Parpol yang disebut-sebut Bupati Labusel Edimin dalam video tersebut harus memanggil dan mengklarifikasi pernyataan dalam video tersebut. Klarifikasi dimaksud untuk mengetahui secara jelas kepada siapa uang itu diserahkan," pungkas Riza.
 
Sebelumnya, beredar video mirip Bupati Labusel, Edimin di beberapa platform media sosial tentang uang yang diserahkannya ke Parpol.
 
Vidio tersebut diunggah dengan caption ; Viral..!! 
Zholim... 
Arogan.. 
 
Diduga seorang oknum mirip Bupati
Membeberkan mahar2 politik utk memenangkan setiap momen pilkada
Info nya Bupati di sumut. 
 
Gilak..! 
Dengan AROGAN.. dia menyampaikan.. 
 
Wahh... Setelah menjabat bagaimana cara membalikan uang tsb ya??
 
Colek... PKPI dan pdiperjuangan.sumut 
#kpk #bawaslu #kpu #poldasumut #kejatisu
 
Namun begitu, Parpol yang disebut-sebut dalam video itu belum memberi keterangan resmi.