TOBA - Jalan Balige Bypass tepatnya di persimpangan Jalinsum (Jalan Negara Lintas Sumatera) Desa Tambunan Lumbagaol, Kecamatan Balige, tembus ke Desa Longat, Kecamatan Tampahan merupakan jalan alternatif untuk memperlancar arus lalulintas serta menghindari kemacetan di pusat kota Balige sebagai ibu kota Kabupaten Toba. Setelah selesai dibangun, penggunaanya diresmikan langsung Presiden RI Joko Eidodo pada 2 Februari 2022 lalu didampingi Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hdimoeljono serta sejumlah pejabat tinggi negara lainny pada saat itu.
 
Setelah diresmikan dan digunakan oleh warga hingga di perayaan hari raya Idulfitri tahun 2022 (2 Mei 2022/1 Syawal 1443.H) direspon warg dengan baik.
 
Namun hingga saat ini dari semenjak diresmikan presiden untuk digunakan telah banyak menelan korban laka lantas khususnya para pengendara sepeda motor dan pejalan kaki.
 
Kecelakaan terjadi ditengari tidak adanya lampu penerangan jalan hampir diseluruh sepanjang Jalan Balige Bypass berikut rambu rambu pengaman Lalulintas.
 
Seperti disetiap persimpangan jalan desa yang membentang di sepanjang Jalan Balige Bypass mulai dari Jalan Balige Bypass tepatnya di persimpangan Janlinsum (Jalan Negara Lintas Sumatera) Desa Tambunan Lumbagaol Kecamatan Balige tembus ke Desa Longat Kecamatan Tampahan belum ada dibuatkan tanda atau rambu Lalulintas sebagai peringatan untuk kehati hatian bagi pengendara dan pejalan kaki.
 
Di perayaan Idulfitri 2022 ini, pantauan www.gosumut.com di persimpangan Janlinsum Jalan Balige Bypass di desa Tambunan Lumbangaol dengan tidak adanya rambu penunjuk arah jalan membuat para pemudik tidak tau arah dan bingung simpang Jalan Balige Bypass itu arahnya mau kemana.
 
Para pengendara tampak kebingungan dan membut mereka kelewatan karena tidak adanya rambu penunjuk arah jalan di simpng Jalan Balige By Pass.
 
Berulang ulang kendaraan roda Empt dan roda Dua hingga mobil Truck yang datang dari Medan menuju Tarutung/Kab Taput, Kodya Sibolga, Kab.Tapteng, Kab.Humbahas dan kabupaten kota lainnya linglung dan sampai melewatinya.
 
Namun setelah kelewatan mereka akhirnya berhenti dan bertanya kepada warga khususnya kepada petugas Pam Lebaran di Pos Pantau Simpang Jalan Balige Bypass dengan menanyakan "simpang Balige Pass ini arah tujuannya kemana".yang selanjutnya oleh petugas Pam Lalulintas Lebaran memberitahukan serta mengarahknnya untuk melintas di jalan Balige Bypass menghindari keramaian dan kemaacetan di pusat kota Balige ibu kota Kabupten Toba.
 
Kebanyakan dari beberapa kendaraan yang melintas berhenti untuk menayakan simpang jalan Balige Bypass kemana arah tujuanya dikarenakan tidak adanya rambu penunjuk jalan.
 
Seperti dikeluhkan pengendara mobil Fortuner, Avanza, Innova yang datang dari Medan, Aceh, Binjai, Langkat, Labura dan beberapa Kabupaten Lain mengatkan Kami bingung melihat persimpangan ini arahnya kemana.demikian juga pengendara yang datang dari Arah Tarutung,Sibolga dan kabuapaten lain, mereka juga bingung mana arah jalan ke Siantar - Medan.
 
Seyogianya pemerintah Daerah Kabupaten Toba melalui Dinas Perhubungan harus membuat rambu penunjuk arah jalan untuk memudahkan pengguna jalan mengetahui arah tujuan jalan ini kemana supaya tidak membuat bingung kita para warga pengguna jalan.sebut Rahmad yang datang dari Aceh tujuan ke Kabupten Tapanuli Selatan kepada www.gosumut.com mewakili pengemudi lain yang kebingungan mengetahui arah jalan Balige Bypass kemana.