SERGAI - Ribuan kader Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara mengelar aksi damai di kantor Sekretariat DPC Partai Gerindra di Sei Rampah, Rabu (23/3/2022). Dalam orasinya, massa menyatakan sikap terkait statemen video oknum anggota DPR RI inisial RMS alias Romo di posting akun facebook Riski Centre yang diduga milik Ketua DPRD Sergai yang berdurasi 31 detik.

"Kami Pemuda Pancasila akan menyampaikan hal ini adanya beredarnya sebuah video yang ada bagian potongan-potongan video tersebut, tentunya dari potongan tersebut kami dapat menyimpulkan ada kader-kader partai Gerindra yang hari ini duduk gedung DPR RI dan DPRD Sergai. Mereka mengadakan acara di pasar Lelo, silahkan mengadakan acara tapi jangan ada mencindrai orang - orang lainya," teriak Yudi selaku Badan Penyuluhan dan pembelaan hukum Pemuda Pancasila.

Yudi mengatakan pihaknya datang kemari ke kantor DPC partai Gerindra karena menilai ada oknum kader yang menciderai rasa kebersamaan.

"Dua kader partai Gerindra yang hari ini kami rasakan, mencederai rasa kebersamaan kami sebagai kader Pemuda Pancasila. Dimana dalam video tersebut yang beredar bahwa ada narasi dan sebagai narasi yang disampaikan adalah Bupati Kabupaten Serdang Bedagai perlu diajari Pancasila," ujar Yudi.

Yudi menambahkan, pihaknya keberatan dengan beredarnya video terkait dengan kisruh yang terjadi di pasar Lelo.

"Disana disampaikan, bahwa kita menyakini bahwa saudara kita di pasar Lelo harus kita lindungi, pemerintah Serdang Bedagai harus  hadir melindungi mereka dengan cara merelokasi artinya apa itulah keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia. Kami memandangnya seperti itu," ujarnya.

"Apa yang disampaikan Riski (Ketua DPRD Red) bahwa perda mana yang dilanggar, pihaknya sebagai kader Pemuda Pancasila banyak unsur unsur pengacara disini dan banyak juga praktisi hukum, mari kita buka perda pasal berapa yang dilanggar," tegas Yudi.

Oleh karenanya sambung dia, jangan memberikan keterangan yang menyesatkan. Massa juga meminta kesempatan Ketua DPRD untuk melakukan klarifikasi.

"Terkait terhadap saudara saudara kita yang berdagang pedagang kita tentu yakin dan percaya, bahwa pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai mengambil sebuah kebijakan yang saya pikir Pro rakyat Kabupaten Serdangbedagai dengan merelokasi,"ucap Yudi.

Dia pun mengajak untuk membuka Perda No 7 tahun 2018. Dengan tidak membacanya separuh-separuh.

"Saya yakin dan percaya hari ini penggelola Pasar Lelo itu melanggar Perda dan perlu kita bisa berdebat," teriak Yudi dengan menyatakan Pancasila.

"Hari ini kami hadir disini, persoalan Pancasila kami sudah selesai, sudah hafal dan sudah tamat ngak perlu lagi diajarkan," tegas Yudi dalam orasinya.

Ia menambahkan, bahwa Ketua DPC dan pimpinan lainnya dan kordinasikan ke pimpinan daerah dan pimpinan pusat agar Ketua DPRD Sergai di evaluasi keberadaannya, dan masih banyak kader kader yang mampu bersinergi dengan Pemkab Sergai.

"Kami yakin dan percaya hari ini partai Gerindra merupakan partai pendukung dan pengungsung. Sehingga Serdang Bedagai dalam Pilkada 2019-2020 bisa memperoleh suara 76 persen. Dan itu kerja apa, dan salah satunya kerja koalisi partai yang ada di Serdang Bedagai," ujarnya.

Senada dikatakan Wakil Ketua 1 Pemuda Pancasila, Saipul Amri SH menyampaikan statement yang beredar dari potongan video yang dibagikan akun Facebook Riski Center, dimana dalam video tersebut Romo Safi'i mengatakan bupati perlu diajari Pancasila. Sehingga akibat potongan video tersebut menimbulkan reaksi
serta gejolak dari kader Pemuda Pancasila.

Pemuda Pancasila Sergai sebutnya, meminta pertanggung jawaban akun Facebook Riski Center yang telah memposting potongan video berdurasi 31 detik dan menimbulkan tendensius di masyarakat.

Dalam aksi damai ribuan Pemuda Pancasila langsung menyerahkan  pernyatakan sikap yang diterima langsung Ketua DPC Partai Gerindra, Budi SE yang turut didampingi James Pangaribuan selaku anggota DPRD dan tokoh ulama dan tokoh Masyarakat.

Budi mengatakan pernyataan sikap ini akan diteruskan ke DPD Partai Gerindra Sumut dan kepada DPP Partai Gerindra Pusat.

"Sekali lagi, terimakasih atas pernyataan dan klarifikasi akan kami sampaikan kepada pengurus Pemuda Pancasila Kabupaten Sergai terkait juga dengan MPO pusat," pungkas Budi SE saat menerima pernyataan sikap Pemuda Pancasila.

Selanjutnya, ribuan Pemuda Pancasila Kabupaten Sergai dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian Polres Sergai menuju ke Gedung DPRD Sergai.