SERGAI - Usai melakukan aksi di depan Kantor Sekretariat DPC Partai Gerindra di Sei Rampah, Ribuan massa Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Serdang Bedagai kembali menggeruduk Kantor DPRD Sergai yang berlokasi Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Sergai. Rabu (23/3/2022). Dalam orasinya, ribuan massa Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Serdang Bedagai di depan pintu gerbang gedung DPRD Sergai dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian Polres Sergai juga menyatakan sikap terkait dengan Statement Anggota DPR RI Romo H. R. Muhammad Syafii yang beredar dari potongan video yang dibagikan oleh akun facebook @Riski Centre.
 
Dalam aksi damai Pemuda Pancasila langsung diterima oleh Ketua DPRD Sergai dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan dan mengajak perwakilan orasi massa pemuda Pancasila untuk mediasi di gedung DPRD Sergai.
 
Adapun perwakilan aksi Pemuda Pancasila yaitu Koordinator aksi damai, Saipul Amri yang juga 
 
Wakil Ketua I MPC Pemuda Pancasila Sergai, Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) PP Sergai Yudi, SH, MH, Ketua Koti MPC PP Sergai, Ketua Sapma MPC PP Sergai, Srikandi PP Sergai, Ketua PAC PP Sergai, serta pengurus MPC PP sergai lainnya. 
 
dr. Riski Ramadhan sebut Pasar Lelo tidak melanggar Perda 
 
Saat mediasi, perwakilan aksi Pemuda Pancasila melalui perwakilan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (BPPH- PP) Sergai Yudi, SH, MH menanyakan tentang keberadaan pasar lelo yang melanggar Perda atau tidak. 
 
Ketua DPRD Sergai  dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan menyebutkan  bahwa pasar tersebut tidak melanggar Peraturan Daerah (PERDA) No 7 tahun 2018 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat perbelanjaan dan Toko Swalayan.
 
Soal pasar tersebut sudah memiliki izin atau belum, Riski menyampaikan masih dalam proses membuat perizinan. 
 
Sambung Riski, bahwa terkait masalah postingan akun Facebook Riski Center tentang mengapload di media sosial. Mohon maaf bapak dan ibu ibu semuanya, bahwa akun Riski Center itu adalah satu wadah organisasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 
 
Namun terkait vedio tersebut beredar mungkin ada penggalan maupun lainya, sambung Riski itu semua kita kembalikan kepada orang -orang yang menerima, tetapi pada intinya tidak ada ingin menceples satu sama lain, semuanya silahkan bisa menggunakan hak politiknya, silahkan dengan hak hukumnya karna kita negara -negara demokrasi yang beragam berdasarkan hukum.
 
Selanjutnya, lanjut Riski, terkait masalah vedio mengenai perda nomor 7 tahun 2018 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat perbelanjaan dan Toko Swalayan. 
 
"Saya kira kita semua sudah memahami satu sama lain, artinya apa yang saya sampaikannya insyaallah saya tidak pernah ucapan terpotong potong ," sebut Riski dalam mediasinya.
 
"Pada Intinya dalam kedatangan kami bersama Romo itu tidak ada satupun kata kata lain dan kami hanya memberikan masukan dan kami hanya duduk bersama supaya ada solusi tentang masalah pasar Lelo," ucap Ketua DPRD Sergai.
 
 
"Kepada Pemuda Pancasila Kabupaten Serdang Bedagai terkait  dua usulan yang pertama tentang  klarifikasi dan minta maaf kepada bapak Romo dan ini kami akan tindaklanjuti dengan segera dan pastinya dengan sesuai prosedur kalau atas nama pribadi sekali lagi kalau memang ada hal hal yang mungkin menyinggung perasaan bapak dan ibu terutama seluruh keluarga besar dari Pemuda Pancasila, katakan dari awal saya manusia biasa yang punya banyak kekurangan dan kekhilafan maupun kesalahan," papar Riski. 
 
Lanjut Riski, pada intinya dengan hadirnya rekan rekan juang dari Pemuda Pancasila ini menjadi suatu hal yang untuk mengingatkan kita pribadi dan kita akan segera proses," tutupnya.
 
Koordinator aksi damai Pemuda Pancasila H Saipul Amri yang juga Wakil Ketua I MPC PP Sergai pada keterangan persnya, Rabu (23/3/2022) usai bermediasi dengan Ketua DPRD Sergai mengatakan bahwa dr. Riski Ramadan Hasibuan selaku pemilik akun Facebook @Riski Cantre telah meminta maaf.
 
"Dalam aksi ini, salah satunya kita menuntut pemilik akun Facebook @Riski Centre untuk meminta maaf, sebab tayangan video yang seharusnya 9 menit dipenggal menjadi 31 detik dan diunggah oleh akun tersebut", sebut Saipul. 
 
Selanjutnya, Saipul menjelaskan bahwa hasil dari mediasi 30 perwakilan Pemuda Pancasila dengan Ketua DPRD Sergai di ruang rapat DPRD Sergai membuahkan hasil, Riski Ramadhan selaku pemilik akun Facebook @Riski Centre sudah meminta maaf pada forum tersebut. 
 
Dalam permohonan maaf Ketua DPRD Sergai yang secara tertulis belum diterima, dan MPC PP Sergai memberi waktu selama  satu minggu untuk dr. Riski membuat permohonan maaf secara tertulis. 
 
Berkenaan dengan Anggota DPRD RI yang membuat statement menyinggung masyarakat Sergai khususnya Pemuda Pancasila Sergai, Saipul menjelaskan bahwa hasil klarifikasinya akan ditunggu melalui Ketua DPRD Sergai." pungkasnya.