TAPANULI UTARA - Seorang wanita di Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), membakar jas suaminya hingga akhirnya rumah mereka juga terbakar hangus. Wanita berinisial DN (32) itu diduga awalnya membakar jas karena kesal suaminya mau menikah lagi.

DN merupakan warga Desa Pangurdotan, Kecamatan Pahae Julu, Taput. Dia mengaku membakar jas suaminya di dalam rumah, lalu api merambat hingga rumahnya ikut terbakar.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/3/2022) pukul 01.30 dini hari. Saat kejadian, DN sedang sendirian di rumah.

Suami DN, yaitu AS (35), sedang pergi ke Pekanbaru usai terlibat cekcok. Sehari sebelumnya, AS disebut menghubungi istrinya untuk menyimpan jas di lemari karena dia mau memakainya jika kawin lagi.

"Simpan dulu jasku itu di lemari dengan baik, apabila nanti aku kawin lagi, itu masih kupakai," ujar DN menirukan pembicaraan suaminya.

DN diduga emosional atas ucapan itu. Dia langsung mengambil jas dari lemari dan membakarnya di dalam rumah hingga api kena ke pakaian lain lalu merambat ke dinding dan membakar rumah mereka.

Penjelasan Polisi

Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena DN sering terlibat keributan dengan suaminya. Karena sering ribut itu, suami dari DN pun pergi meninggalkan rumah.

"Saat peristiwa ini terjadi, di antara mereka ada percekcokan sehingga suaminya AS meninggalkan istrinya dan pergi ke Pekanbaru," kata Walpon.

Meski sudah meninggalkan rumah, DN dan suaminya masih terlibat keributan. Terakhir, mereka ribut melalui telepon seluler pada Kamis (17/3).

"Yang membuat istrinya kesal sehingga peristiwa ini terjadi. Pada malam itu sebelum kejadian, suaminya AS menghubungi istrinya melalui handphone, lalu terjadi pembicaraan yang mengundang sakit hati dan memperparah hubungan keluarga mereka. Suaminya kawin lagi," ucap Walpon.

"Lalu jas tersebut dibakar di ruangan rumah lalu merambat ke pakaian lain hingga ke dinding rumah yang semi permanen," ucapnya.

Walpon mengatakan api dari pakaian itu semakin membesar dan menghabiskan seluruh isi rumah. Akibatnya, DN mengalami kerugian Rp 50 juta.

"Kita sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi atas kejadian tersebut. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian material diperkirakan Rp 50 juta," jelas Walpon.*