PALAS - Kondisi Jalinsum di Kabupaten Padanglawas (Palas) rusak parah, seperti rawa -rawa. Sedikitnya, terdapat sekitar 15 titik badan jalan terkelupas dan berlobang -lobang yang cukup dalam di tengah badan jalan.

Kerusakan Jalinsum tersebut mulai dari Desa Bulusonik, Kecamatan Barumun sampai Kecamatan Hutaraja Tinggi di perbatasan Riau. Akibat kerusakan Jalinsum mengakibatkan sentra ekonomi terbentur karena infrastruktur jalan yang buruk dan rusak parah.

"Badan jalan provinsi yang ada di wilayah kecamatan hutaraja tinggi ini sudah seperti rawa - rawa karena banyak lubang yang cukup dalam di tengah badan jalan," ungkap A Siregar, warga Trans Pir I Sosa, Kecamatan Hutaraja Tinggi kepada GoSumut, Selasa (15/3/2022).

Dikatakan, setiap melintas di Jalinsum menuju Kecamatan Hutaraja Tinggi, ada keunikan yang menarik. Melihat truk angkutan umum yang 'bergoyang' saat melintas di badan jalan yang rusak parah tanpa terelakan.

Kata Siregar, kabupaten Palas ini salah satu daerah yang kaya sumber daya alam dan sentra ekonomi penghasil kepala sawit dan karet bahkan CPO.

"Potensi daerah yang cukup strategis ini terbentur dengan kondisi infrastruktur jalan yang buruk menyebabkan menganggu prekonomian masyarakat," bebernya.

Menurutnya, sarana infrastruktur jalan menjadi faktor peningkatan sentra ekonomi masyarakat yang melakukan aktivitas untuk kegiatan mengangkut hasil produksi perkebunan dan pertanian.

"Akses jalan menjadi sarana vital mendukung kelancaran prekonomian masyarakat untuk sarana lalu lintas mengangkut produksi perkebunan seperti kelapa sawit dan karet.Tetapi kenyataan di Palas,sarana jalan ini menjadi benturan kemajuan ekonomi masyarakat," tambahnya.

Hal senada diungkapkan, salah seorang pemilik angkutan umum, Mhd Yaser Hasibuan.

Menurutnya, kondisi kerusakan jalan ini telah menimbulkan kerugian besar bagi pemilik kendaraan karena kerusakan armada angkutan terus terjadi karena jalinsum yang rusak parah.

"Kerusakan jalinsum di daerah ini berdampak buruk terhadap pendapatan ekonomi masyarakat karena kerusakan jalan ini cukup mengganggu kelancaran pengangkutan hasil produksi perkebunan," ujarnya.

Ia berharap, kerusakan jalinsum provinsi yang sudah kondisi kupak kapik dan hsncuran ini mendapat perhatian sedikit dari pemerintah Provinsi Sumut,bukan mebiarkannya sampai merusak semua sektor ekonomi dan pembangunan.

"Kerusakan jalinsum provinsi ini cukup menyulitkan pemilik angkutan dan penguna jalan saat melintas dijalan yang penuh lubang yang berakibat mengancam keselamatan pengguna jalan," pungkasnya.