MEDAN - Basarnas menggelar sosialisasi sistem deteksi dini di Ballroom Lantai 2 Cambridge Hotel Medan, Rabu (9/3/2022). Pelaksanaan sosialisasi ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 
 
Direktur Sistem Komunikasi Basarnas Brigjen TNI Widjang Pranjoto dalam sambutannya tertulisnya yang disampaikan Koordinator Substansi Penyiapan Dukungan Komunikasi dan Sertifikasi Direktorat Sistem Komunikasi Basarnas, Anggit Mulyo Satoto SS MM menyebutkan sosialisasi ini salah satu upaya Basarnas memberikan gambaran terhadap pancaran sinyal marabahaya.
 
"Pelaksanaan sosialisasi sistem deteksi dini ini merupakan salah satu upaya Basarnas memberikan gambaran tentang program sistem deteksi dini terhadap pancaran sinyal marabahaya dari radio beacon dimana Radio Beacon sendiri berupa Emergency Locator Transmitter (ELT) yang digunakan dalam transportasi udara, Emergency Position Indicator Radio Beacon (EPIRB) yang digunakan dalam transportasi laut dan Personal Locator Transmitter (PLB) yang digunakan untuk perorangan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima GoSumut, Jumat (11/3/2022).
 
Sinyal yang terpancar dari Radio Beacon ini lanjutnya, dideteksi Basarnas dan negara lain yang memiliki stasiun bumi dimana kecepatan pendeteksian merupakan salah satu cara dalam peningkatan respon time sehingga saya mengajak semua komponen yang mempunyai dan atau yang mengoperasikan Radio Beacon agar meregistrasikan Radio Beacon yang dimiliki ke Basarnas yang sudah disiapkan Basarnas dengan fasilitas dan tanpa dipungut biaya sepeserpun. 
 
Widjang mengimbau para pemilik dan operator Radio Beacon untuk mengupdate data, termasuk pada saat penggantian baterai, perubahan nomor kontak atau penggantian HEXA ID-nya. Sedangkan untuk EPIRB yang sudah tidak digunakan lagi, dianjurkan untuk menyimpannya dengan baik. Dengan terlebih dahulu mencabut konektor baterainya untuk menghindari pancaran yang tidak diinginkan. 
 
Selain kata sambutan dari Direktur Sistem Komunikasi Basarnas, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan Toto Mulyono SE, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Capt Jhonny Runggu Silalahi MH memberikan sambutan serta paparan terkait dengan tema 'Sosialisasi sistem deteksi dini'
 
Anggi Mulyo Satoto juga memberikan cinderamata berbentuk miniatur helikopter Basarnas kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan. Sementara peserta sosialisasi ini terdiri dari TNI/Polri, kementerian dan lembaga, perusahaan swasta, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, perusahaan BUMN dan komunitas.
 
Diakhir acara, panitia memperkenalkan bentuk EPIRB dan alat pendeteksi pancaran sinyal marabahaya yaitu Direction Finder (DF) selanjutnya melaksanakan foto bersama peserta dan panitia.