MEDAN - DPD 1 Asosiasi Petani Kelapa Sawit dan Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Sumut meminta dukungan Pemrovsu soal Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Dukungan dimaksud ialah Pemprov Sumut diminta menyusun peta untuk mengeksekusi program PSR di Sumut.

Demikian dikatakan Ketua DPD 1 Aspekpir Sumut, Syarifuddin Sirait dalam pertemuan dengan jajaran Pemprov Sumut yang dipimpin Kepala Biro (Karo) Perekonomian, Naslindo Sirait di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (8/2/2022).

"Kami akan melakukan pendataan yang nantinya menjadi big data di Sumut untuk membantu Pemprovsu mengeksekusi PSR. Paling tidak ada 20 ribu hektar di 15 kabupaten di Sumut berpotensi untuk mendapatkan dana PSR," ujar Syafruddin Sirait didampingi jajaran pengurus lain di antaranya Aulia Andri, Imamuddin dan Salman Sirait.

Ketua DPD 1 Aspekpir Sumut, Syafruddin Sirait juga menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra Pemprov Sumut dalam menyukseskan program Sumut Bermartabat melalui PSR ini.

"Jika program PSR ini bisa berjalan, maka kami siap untuk membantu Pemprovsu," tegas Syafruddin.

Sementara itu, Karo Perekonomian Pemprov Sumut, Naslindo Sirait menyambut baik keinginan DPD Aspekpir Sumut.

Dikatakannya, program PSR yang menjadi salah satu agenda perekomomian nasional harus dilaksanakan secara serius dengan melibatkan seluruh stakeholder.

Naslindo juga mengungkapkan jika program PSR ini bisa terlaksana tahun 2022, maka efek domino perekonomian akan terasa hingga tiga tahun ke depan.

"Maka itu, kami berharap Aspekpir Sumut dapat memberikan data yang lebih konkrit terkait pemetaan serta jika ada permasalahan yang harus dicarikan solusinya. Tentunya, Pemprovsu akan bekerja dalam koridor peraturan dan hukum dalam menjalankan program PSR ini," kata Naslindo.

Hadir dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Dinas Perkebunan Sumut, Banua Pane (Kabid Sarpras Dinas Perkebunan) dan Ruth K Tarigan (Kabid Perlindungan dan Penataan Sumberdaya Dinas Perkebunan). Sementara dari Dinas Kehutanan Sumut diwakili Anas L Lubis.