MADINA - Insiden yang terjadi di PT SMGP pada Minggu (6/3/2022) petang, bukan kali pertama. Tragedi serupa sebelumnya pernah terjadi pada 25 Januari 2021 lalu. Bahkan saat itu, peristiwa tersebut menelan lima korban jiwa.

Menyikapi insiden itu, DPRD Madina pun membentuk Pansus untuk menyelidiki penyebab insiden itu yang diketuai Dodi Martua Politisi Demokrat.

Menurut Tan, pembentukan Pansus dalam insiden pada 25 Januari itu terlihat sia-sia. Sebab, tragedi serupa terjadi pada Minggu (6/3/2022).

"Kita ingin anggota Pansus maupun ketua Pansus buka suara, mengapa insiden serupa bisa kembali terjadi," kata Tan dalam siaran pers kepada sejumlah wartawan, Senin (7/3/2022).

"Kita menduga tidak ada rekomendasi yang disampaikan oleh Pansus ke PT SMGP, kalau ada pun hanya sebatas seremonial tidak melakukan pengawasan. Itu artinya pembentukan Pansus itu hanya menghamburkan uang negara," sambung Wakil Ketua KNPI Sumut ini.

Ia meminta agar Pansus bertanggung jawab dengan memberikan keterangan mengapa insiden serupa terjadi lagi.

"Kita minta mereka (anggota Pansus) buka suara, kita ingin tau apakah PT SMGP yang tidakmenjalankan rekomendasi dari Pansus. Atau memang pihak Pansus yang tidak serius menjalankan fungsinya," paparnya.

Sementara itu, ketua Pansus PT SMGP pada tragedi 25 Januari lalu itu Dodi, berita ini dimuat belum mererspon.

Berulang kali dihubungi Gosumut dan melayangkan pesan Whats App, namun belum membalas meskipun terlihat sedang online.