PALAS -  Sepekan belakangan ini harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit terus mengalami perubahan kenaikan, hingga tembus Rp 3.450 per kilogram di tingkat penampung kecamatan dan Kabupaten Padanglawas (Palas). Naiknya harga TBS kelapa sawit ini disambut gembira kalangan petani kelapa sawit di wilayah ini. Karena tingkat kesejahtaraan petani akan lebih baik.
 
Salah seorang petani kelapa sawit, Zulfan Daulay, warga Desa Matondang, Kecamatan Ulu Barumun mengatakan, sebagai petani kebun kelapa sawit, ia terus bersemangat untuk memanen buah kelapa sawit karena harganya terus naik dan bertahan dikisaran harga Rp 3 540 sampai 3.740 per kilogram dalam beberapa hari terakhir belakangan ini.
 
"Seluruh petani kelapa sawit menyambut gembira naiknya harga tanda buah segar (TBS) yang cukup signifikan hingga menembus harga Rp 3.540 per kilogram, tentu hal ini sangat menguntung petani kecil," ungkapnya, saat ditemui di lokasi Peron penampungan pembelian TBS "Sawit Makmur" di Sigalagala, Kecamatan Barumun, Minggu (6/3/2022).
 
Menurut dia, harga seperti ini perlu dijaga dan diawasi bersama, terutama lembaga pemerintah terkait. Kondisi yang sudah menguntungkan petani ini jangan sampai terkotori oleh mafia CPO dan lainnya yang menimbulkan ketidak stabilan harga TBS kelapa sawit.
 
"Saat ini petani kelapa sawit cukup diutungkan karena harga jual TBS kepihak penampung atau peron menerima harga Rp 3.450 per kilogram," ujar Zulfan.
 
Ia menambahkan, sepekan belakangan ini harga TBS cukup lumayan tinggi sehingga sekali panen bisa menghasilkan sekitar Rp 4 juta lebih dengan luas areal kebun 2 hektar, sehingga sebulan bisa mendapat  sekitar Rp8-9 jutaan.
 
Hal senada juga diungkapkan, Imran, warga Desa Gunung Barani, Kecamatan Barumun Selatan mengakui di masa pandemi Covid-19 saat ini, petani kelapa sawit diuntungkan. Karena harga TBS terus menanjak naik  sehingga cukup menggembirakan.
 
"Kenaikan harga TBS kali ini cukup bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani karena hasil yang diterima sebanding dengan pekerjaan perawatan kebun kelapa sawit," imbuhnya.
 
Kata Imran, dengan harga Rp 3.540 perkilogram, tentu petani kecil sangat gembira karena memberi manfaat yang cukup lumayan bagi kehidupan sehari - hari.
 
Sementara Ade Rahman, selaku penanggungjawab Peron Sawit Makmur yang menampung TBS kelapa sawit petani menjelaskan, sebelumnya Jumat (4/3/2022) harga tampung TBS menembus harga Rp 3.740 per kilogram.
 
"Untuk hari Minggu (6/3/2022) harga tampung TBS di peron seharga Rp 3.540 per kilogram, terjadi penurunan Rp 200 per kilogram dari hari Jumat dan Sabtu," terangnya.
 
Ade mengakui, untuk saat ini musim trek buah kelapa sawit sehingga buah yang dikumpulkan dari para petani hanya bisa terkumpul per harinya maksimal hanya 30 ton atau 1 truk tronton.
 
Sebelum musim trek buah kelapa sawit, kata dia per harinya TBS yang dibeli dari petani kecil bisa terkumpul sampai 60 ton per hari atau 2 truk tronton,pungkasnya.