PALAS - Tim tari kreasi binaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padanglawas Plus Keterampilan dan Riset kerap diundang untuk tampil dalam setiap kegiatan pemerintahan dan madrasah. Kepala MAN 1 Padanglawas Plus Keterampilan dan Riset,Hj Mahyarni Junida Nasution SPd MA mengatakan, tim tari kreasi baru oleh peserta didik madrasah ini merupakan paduan dari tari pemekaran seni tradisonal.
 
Dikatakan, tari ini memiliki gerakan yang biasanya dipadukan atau dikolaborasikan dengan tarian jenis yang lain untuk mengperindah gerakan tubuh secara berirama.
 
"Gerakan seni tari kreasi baru ini merupakan perpaduan yang  mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran antara raga, irama dan rasa," terangnya, Minggu (6/3/2022).
 
Kata Mahyarni, seni tarian kreasi baru dapat digunakan sebagai ritual upacara keagamaan dan yang lainnya yang sifatnya memberi warna dan hiburan dalam setiap event acara kegiatan.
 
Ia menjelaskan, tari kreasi baru dibedakan menjadi dua yaitu tari kreasi baru pola non tradisi dan tari kreasi pola tradisi. Tari kreasi baru non tradisi merupakan tari yang tidak berpedoman sama sekali pada seni tarian tradisional.
 
Sedangkan tari kreasi pola  tradisi, sambungnya tarian yang berasal dari suatu daerah dan merupakan tarian turun- menurun sehingga menjadi budaya dari daerah setempat. 
 
"Tarian daerah memiliki nilai filosofis seperti keagamaan, kepahlawanan, dan sebagainya," imbuhnya.
 
Ia menambahkan, tim tari kreasi binaan MAN 1 Palas Plus Keterampilan dan Riset ini sering tampil dengan baik dalam setiap event yang diundang secara resmi baik di kegiaatan pemerintahan dan madrasah.