PALAS - Presiden Kongres Pemuda Indonesia, Pitra Romadoni Nasution menilai pernyataan Gubsu mengenai kondisi jalan rusak di Sumut yang harus diperbaiki demi memudahkan akses masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, hanya   menyenangkan hati masyarakat Palas sesaat. “Sebab kita ketahui masa jabatan beliau akan berakhir sebentar lagi dan kita sangat bersyukur di akhir masa jabatannya beliau masih ingat dan masih bisa bercerita tentang angan-angannya memperbaiki jalan lintas sumatera di Palas," ujar Pitra Romadoni, Jumat (18/2/2022).
 
Mendengar perbaikan jalan rusak tersebut, masyarakat Palas akan senang Gubernur Sumatera Utara masih bisa bercerita tentang jalan rusak khususnya di Palas di akhir masa jabatannya.
 
Pitra Romadoni yang juga putra Palas menilai Gubsu  Edy Rahmyadi mestinya tidak perlu menyampaikan kondisi jalan rusak kepada masyarakat Sumut.
 
"Karena jauh sebelumnya masyarakat sudah mengetahui dan merasakan jalanan yang berlobang-lobang yang ada di Kabupaten Palas," lanjutnya.
 
Menurutnya, seharus Gubernur lebih fokus menepati janji-janji kampanyenya kepada masyarakat Sumut, khususnya masyarakat Palas yang menderita akibat jalanan rusak, bahkan katanya mau pindah KTP ke Provinsi lain.
 
"Masyarakat sudah cukup menderita dengan janji janji kampanye yang tidak terrealisasi," imbuhnya.
 
Pitra meminta kepada Gubsu jangan memberikan harapan palsu kepada masyarakat Sumut, kalau hanya sekedar cerita tapi realisasi pelaksanaannya tidak ada itu artinya sama dengan omong besar yang menimbulkan sakit hati masyrakaat dengan harapan palsu.
 
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bercerita tentang kondisi jalan rusak di Sumut yang harus diperbaiki demi memudahkan akses masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
 
Dalam pemaparannya, Gubernur Sumut rencana besar pembangunan infrastruktur di Sumut sebagai bagian dari tugas memantapkan jalan provinsi dengan panjang total 3.005,65 Km
 
"Kondisi jalan mantap hanya 75 persen, dimana 750 Km jalannya tidak mantap," katanya.
 
Mantan Pangkostrad itu mengaku merasa pilu mendengarkan keluhan masyarakat terkait kondisi jalan rusak di Sumut selama ini. 
 
Bahkan, sambung Gubsu sampai ada masyarakat meminta pindah kependudukan dari Provinsi Sumut,pada saat saya datang ke perbatasan Riau(Sibuhuan Kabupaten Padanglawas).
 
Jalan rusak di Sumatera Utara (Sumut) menjadi topik perbincangan hangat usai ada warga yang ingin pindah provinsi. 
 
"Rakyat Sumatera Utara secara keseluruhan sudah lama menderita akibat rusaknya jalan provinsi. Bahkan saat saya datang ke perbatasan Riau (Sibuhuan, Padanglawas), rakyatnya minta pindah KTP ke provinsi lain," ujar Edy melalui keterangan tertulis.
 
Edy mengatakan hal itu saat menemui sejumlah pimpinan media yang ada di Medan. Edy mengaku sedih mendengar keluhan warga seperti itu.
 
"Saya sedih mendengarnya. Karena kondisi jalannya di sana rusak," tutur Edy.