MEDAN - Pemerintah Kota Medan kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) level 3 sejak meningkatnya angka pasien Covid-19 dirumah sakit.

Hal itu membuat pedagang dibeberapa pusat perbelanjaan mengeluh dan khawatir dengan kebijakan ini.

Salah satunya, Rika seorang penjual baju di Carrefour Medan.

"Kami harap tidak naik lagi level PPKM nya, yang terpenting kami masih bisa berjualan sampai Jam 21.00 WIB. Asal tidak ditutup seperti kemarin, hal itu yang kami harapkan," tuturnya, Kamis (16/2/22). .

"Yang kami khawatirkan para pedagang ini kalau level nya naik, bisa jadi kami tidak bisa berjualan lagi. Kami berharap pemerintah memperhatikan pedagang," lanjutnya.

Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menyebutkan PPKM level tiga ini bukan sekedar angka biasa. Karenanya, perlu perhatian lebih dari seluruh masyarakat kota Medan dengan kurangi aktifitas yang tidak perlu di beberapa tempat untuk mengurangi penyebaran Virus Covid-19.

Boby juga berpesan kepada seluruh pelaku usaha di kota Medan agar lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Pesan saya kepada pelaku usaha dikota Medan, ini tidak di tutup secara total hanya di berlakukan batas operasional sampai jam 21:00 WIB, dan harus menggunakan aplikasi peduli lindungi dalam setiap kegiatan, itu nantiya dapat berguna bagi kita untuk memantau setiap kegiatan masyarakat," ujarnya.

Keputusan kembali menerapkan PPKM level 3 dikatakan orang nomor satu di Kota Medan ini, setelah jumlah kasus harian Covid-19 yang sudah menembus angka 300 kasus per hari.

"Saat ini Medan sudah level III, per hari ini sudah keluar instruksi Menteri Dalam Negeri menyatakan Medan masuk ke level III karena kurang lebih kita rata-rata per hari terkonfirmasi positif kita sudah di atas 300 dari beberapa hari kemarin," ujarnya.