MADINA - Tapian Siri-siri yang dulunya dikenal sebagai kawasan wisata di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kini sudah menjadi tempat pembuangan sampah.
Awalnya, Tapian Siri-siri ini dibangun untuk kawasan wisata dan juga difungsikan untuk agenda pemerintahan yang berada di bibir Sungai Batang Gadis.

Tapian Siri-siri juga memiliki sarana fasilitas seperti Sopo Godang dan lapanga alun alun yang luas, namun keindahan objek wisata itu sirna setelah terhempas banjir sejak beberapa tuhan lalu.

Pada Rabu 7 November 2018 malam, air Sungai Batang Gadis Aek Batang meluap sehingga merusak kawasan itu. Tapian Siri-siri pun porak poranda terseret arus air.

Di sisi lain, pembangunan objek wisata itu sempat disoroti beberapa pihak hingga ke meja hijau dan menetapkan tiga orang tersangka.

Pantauan Gosumut, bekas objek wisata itu terlihat seperti tak terurus dan kini sudah dipenuhi rumput liar serta sejumlah titik ditemukan tumpukan sampah. Hanya bangunan tempat ibadah yang masih terlihat berdiri kokoh di lokasi objek wisata itu.

Pjs Ketua Umum Satma Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Madina, Abdu Zein menyayangkan bekas objek wisata tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah, apalagi keberadaannya dekat dengan aliran Sungai Batang Gadis.

"Ini nantinya bisa saja menimbulkan masalah baru terkait benca apabila sungai Batang Gadis Itu meluap karena dapat tercemari di bagian hilir sungai," katanya, Jum'at (14/1/2020) di Panyabungan.

Zein mengharapkan, pemerintah daerah dapat mengakiji ulang kembali di mana bekas objek wisata tersebut dijadikan pembuangan sampah.