MEDAN - Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) mendukung dan mengapresiasi Forum Bisnis dan Expo Rempah Indonesia yang akan diadakan di Parapat, Kabupaten Simalungun, 10 - 12 Desember 2021.
"Asprindo menyambut baik acara ini. Karena ini acara internasional, dihadiri pak Presiden, pak Jokowi beserta empat menteri dan 12 duta besar dan ada investor dari luar, ada juga buyer," ujar Ketua Asprindo Simalungun Dian Rama Putra SKom, bersama Ketua Asprindo Sumut, Rafriandi Nasution dan Sekretaris, M Nazmi Matondang, Rabu (8/12/2021)

Apalagi sambungnya, dalam kegiatan tersebut juga dirangkai dengan launching ekspor ke India dari Pelabuhan Kuala Tanjung.

Karenanya, melalui expo ini, Dian berharap rempah-rempah di Indonesia bisa berjaya kembali sebagai eksportir rempah-rempah dunia.

"Seperti kita ketahui sejarahnya Indonesia dari dahulu kan produsen utama rempah-rempah untuk Asia Tenggara sampai dengan Eropa," ujarnya.

Dian menyebutkan Kabupaten Simalungun memiliki sejumlah potensi rempah-rempah seperti andaliman, cengkeh, kayu manis, kopi , teh, kemiri dan pinang.

Saat ini sebutnya, rempah-rempah asal Simalungun memiliki potensi pasar yang cukup bagus. Namun pemasarannya masih skala lokal, dan paling banyak 'dibuang' ke Medan. Hanya saja, harganya masih jauh dari harapan.

Selain itu tambahnya, pemasarannya juga lebih banyak melalui pengumpul, meski ada juga olahan.

Selain itu sambung Dian, berdasarkan informasi yang ia peroleh dalam acara tersebut ada dubes dari Belanda, yang ingin melakukan MoU dengan perusahaan yang ada di Sumut.

Dari acara ini tambahnya, pengusaha lokal diharapkan bisa mendapatkan margin yang besar dengan mengekspor rempah-rempah.

Sebelumnya, Ketua Dewan  Rempah Indonesia Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengharapkan forum tersebut dapat menguntungkan petani di daerah ini.
 
Apalagi, dalam forum tersebut, petani bisa bertemu langsung dengan para pembeli besar dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga bisa membuka pasar yang lebih luas bagi petani di Sumut.
 
Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum untuk menjadikan rempah-rempah Indonesia khususnya Sumut semakin mendunia. Adapun komoditi rempah asal Sumut antara lain kunyit, kapulaga, jahe, lengkuas, andaliman dan lainnya.