TAPSEL - Petani mengeluh pupuk langka di Tapanuli Selatan. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) bersama pihak terkait dan distributor pupuk ditegaska  secepatnya menyelesaikan persoalan tersebut dalam sepekan (7 hari) dan melanjutkan ke tingkat Pansus, Selasa (23/11/2021). RDP yang dipimpin Ketua Komisi B, DPRD Tapsel Andes Mar Siregar (Golkar) diikuti sejumlah anggota DPRD, Haris Yani Tambunan (Hanura), Buyung Muhammad Kholil (PAN), Sawal Pane (PAN), Eddy Arryanto Hasibuan (Gerindra), Ok Hazmi Usman Siregar (PPP) dan Ali Adanan Nasution (Golkar).

Sedangkan RDP dimulai pada pukul 14.00 WIB tersebut dihadiri dari pihak Pemkab Tapsel yakni Kadis Pertanian, Bismark Martua Siregar, Sekretaris, Iswal P Siregar, Distributor PT.Pertani, PT.Gresik Cipta Sejahtera, PT.Roma Asih sebagai penyalur pupuk bersubsidi di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Penyuluh Pertanian Lapangan dari 15 kecamatan.

Pimpinan zidang, Andesmar Siregar kepada awak media mengungkapkan pihaknya memberi waktu sepekan kepada pihak distributor, Dinas Pertanian dan Penyuluh Lapangan untuk menyelesaikan masalah tersebut karena kebutuhan petani.

"Kita sudah mendengar keterangan semua pihak dari berbagai segi permasalahan termasuk yang diutarakan dinas dan distributor. Intinya kita minta sepekan ini harus tuntas itu, jangan lagi ada keluhan petani terkait pupuk. Kebutuhan dasar petani itu harus tuntas dulu, baru nanti kita lanjut pansus," kata Andes Mar Siregar.

Menjawab pertanyaan pihak dewan, Perwakilan PT Pertani, Hari Sutanto mengakui masih ada sisa alokasi pupuk urea subsidi tahun 2021 masih ada sebanyak 959 ton lebih lagi atau 38,93 persen untuk siap sedia didistribusikan ke petani melalui pengecer (kios). Itu di gudang distributor PT.Pertani.

"Belum semua tersalurkan, masih ada sisa kuota 38,9 persen belum tersalurkan kepada kelompok tani melalui pengecer di Tapsel," ucap Hari Sutanto.

Sementara itu, Ok Hazmi Usman Siregar, anggota DPRD dari Partai PPP mendesak pimpinan sidang untuk segera membentuk pansus agar bisa menjangkau 1432 Kelompok Tani dan 185 kios di 15 Kecamatan.

"Saya tidak ingin rapat ini membawa data yang jelas, saya ingin bentuk saja pansus biar bisa kita turun langsung dan melihat fakta lapangan secara bersama-sama," tegasnya.*