SIANTAR - Seorang pria babak belur di keroyok adik kandung beserta anaknya di Batu IV, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (11/11/2021) sekira pukul 16.00 Wib.

Pengeroyokan yang terjadi kepada Marga Silitonga, diduga karena rebutan hak waris. Dan yang paling parahnya pengeroyokan tersebut terjadi dalam suasana berduka.

Hal itu disampaikan korban kepada awak media, dengan mengatakan jika dirinya di keroyok adik kandungnya beserta anak-anaknya.

"Iya bang, aku di keroyok empat, sama adikku dan ketiga anaknya. Tapi keluarga ku gak ada yang membela waktu kami begado, padahal disitu kami masih berduka karena orang tua perempuan kami meninggal," terang Silitonga saat berada di Polres Siantar.

Saat disinggung apa penyebab dari pengeroyokan itu terjadi, Silitonga mengatakan kalau dirinya dituduh menggelapkan hak waris oleh pihak keluarga.

"Padahal kami baru saja sampai di sini (Simalungun) dari kota Semarang, dan kami pulang karena orangtua kami meninggal, tapi malah di keroyok aku sama adik dan anak-anaknya," ujarnya sembari mengelus-elus matanya.

Lebih lanjut dikatakannya, padahal sudah dibilangnya sama warga situ, kalau tentang pembagian hak waris setelah selesai pemakaman orang tua, dan pemakaman orang tua akan dilaksanakan hari Sabtu ini.

Ketika dikonfirmasi Kanit Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Aiptu Darwin, mengatakan kalau laporan korban tidak bisa diterima, lantaran melihat TKP nya berada di Kabupaten Simalungun.

"Korban Sudah kita arahkan agar melapor ke Polsek Bangun, karena wilayah terjadinya pengeroyokan tersebut di Kabupaten Simalungun," tutupnya.