LHOKSEUMAWE - Kendati berstatus Pahlawan Nasional Cut Meutia yang gugur memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia asal Aceh, namun pusaranya yang terletak di kawasan hutan belantara tepatnya di hutan lindung Gunung Lipeh, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, membutuhkan jarak tempuh hingga 12 jam. Pasalnya akses yang dilalui merupakan jalan setapak dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Namun demikian tidak menyurutkan prajurit Kodim 0103 Aceh Utara bersama rombongan untuk melakukan ziarah sekaligus memperingati Hari Pahlawan ke Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia dikawasan itu.

Butuh perhatian serius dari pemerintah baik pusat maupun daerah, dalam hal pembukaan akses jalan ke makam Pahlawan Nasional itu. Soalnya perjuangan memperebutkan Kemerdekaan RI tidak semudah membalik telapak tangan, butuh perjuangan dan kehilangan harta dan nyawa.

Generasi sekarang tinggal menikmati saja, namun agaknya masih rendah kepeduliannya terhadap para syuhada pejuang Nasional itu buktinya, sudah 76 tahun Indonesia merdeka akses jalan ke makam Pahlawan Nasional Cut Meutia tidak terbangun hingga sekarang.

Biasanya para prajurit TNI- Polri melakukan upacara Hari Pahlawan di kompleks Taman Makam Pahlawan, yang telah tersedia di setiap daerah masing-masing. Hal berbeda justru muncul di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

"Mereka rela naik-turun gunung, menyeberangi sungai, serta kehujanan hanya demi satu tujuan, yakni memperingati hari pahlawan di makam pahlawan nasional Cut Meutia," sebut Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto, Rabu (10/11/2021)

Menurut Dandim, makam itu terletak di kawasan hutan lindung Gunung Lipeh, Ujung Krueng Kereuto, Pirak Timue, Aceh Utara, Aceh. Jika berangkat dari pusat Kecamatan Pirak Timue, dihabiskan waktu 12 jam melewati hutan, gunung, serta sungai.

"Para prajurit Kodim 0103/Aceh Utara berangkat pada hari Selasa (09/11/2021) kemarin. Nginap di hutan selama satu hari yang terus diguyur hujan dan paginya tepat di hari Rabu pada tanggal (10/11/2021) melakukan upacara seadanya di makam pahlawan Cut Meutia yang jauh dari perkotaan," katanya Rabu malam.

Upacara tersebut diikuti ratusan peserta yang terdiri dari personel Kodim 0103 Aceh Utara, Polres Aceh Utara, dan Polres Lhokseumawe, komunitas motor trail, mahasiswa dan adik-adik pramuka, serta beberapa tokoh dan masyarakat Aceh Utara. Mereka secara sukarela ikut bersama tim hanya untuk menghormati Cut Meutia sebagai pahlawan nasional.

"Kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat, maupun pahlawan bagi negeri Indonesia," sebut Letkol Oke.