SIANTAR - Seorang bocah yang masih duduk dibangku kelas VI Sekolah Dasar (SD), dicabuli oleh pria kenalannya di Jalan Gurila, Kelurahan Gurila, Kecamatan Siantar Sitalasari.

Akibatnya, Melati (nama samaran, red) didampingi orangtuanya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pematangsiantar, Kamis (11/11/2021) sekira pukul 17.30 Wib.

Menurut keterangan dari orang tua kandung korban Jumiati, bahwa pelaku AW (19) yang tinggal di Jalan Gurila, Kecamatan Siantar Sitalasari, dengan korban baru saja kenal lewat media sosial Facebook (Medsos FB) selama satu minggu.

Setelah satu minggu kenal, pelaku berinisial AW mengajak korban untuk makan bakso dan juga jalan-jalan. Kemudian pelaku menjemput korban di musala di Nagahuta, Kecamatan Panombean Pane, Kabupaten Simalungun.

"Anak saya (Melati) di jemput dari musala Rabu malam sekitar pukul 21.30 Wib. Dan itu kami tidak tahu kalau anak saya dijemput oleh pelaku. Setelah dijemput, anak saya di bawa ke Jalan Gurila tepatnya di rumah kosong milik kawan pelaku, nah disitu anak saya kemudian dicabuli," terang orang tua korban saat berada di Polres Siantar.

Dikarenakan anaknya tidak pulang hingga larut malam, Jumiati dengan dibantu warga sekitar mencari keberadaan anaknya. Sekitar pukul 11.30 Wib, warga sekitar melihat kalau anak Jumiati diantarkan oleh pelaku dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dan diturunkan di simpang rumahnya.

Melihat itu, warga langsung mengejar pelaku. Dan pada akhirnya pelaku berhasil diamankan oleh abang kandung korban, selanjutnya dibawa ke rumah korban.

"Tapi sebelum ditangkap, pelaku ini sempat menancapkan gas sepeda motornya karena dia (pelaku) tahu kalau dia dikejar oleh warga dan abang anak saya. Tapi syukurnya pelaku bisa ditangkap," ungkapnya.

Ketika pelaku ditanya oleh awak media ini, sudah berapa kali melalukan pencabulan terhadap korban, AW mengatakan kalau perbuatan itu baru pertama kali dilakukannya.

"Baru pertama kali aku kayak gitu bang (mencabuli) tapi itu pun gak ada ku masukan bang, cuman ku pegang saja kemaluannya dan meremas payudaranya, disitu kami juga sudah sama-sama telanjang," ujar pelaku kepada awak media.

Lebih lanjut dikatakan pelaku, ini bukan pertemuan pertama, melainkan sudah yang kedua kali.

"Tapi yang pertama tidak saya apa-apain, kami hanya mengobrol saja dan setelah itu dia (korban) saya pulangkan. Pertemuan yang kedua inilah baru ku buat bang, itu pun di rumah kosong punya kawan ku," ujarnya.

Kasubag Humas Polres Siantar AKP Rusdi Ahya, ketika dikonfirmasi membenarkan dengan adanya kasus pencabulan tersebut.

"Kita masih mengarahkan korban untuk membuat visum ke Kota Tebing, setelah itu baru kita buatkan laporannya. Karena itu harus sejalan,"tutupnya.