LHOKSEUMAWE - Kebakaran hutan dan lahan kian marak dikawasan hutan dan lahan di Aceh, terutama di area berdekatan dengan ladang milik masyarakat. Apalagi beberapa minggu terakhir kondisi alam di Aceh  cuaca sangat terik, sehingga kawasan hutan dan lahan kering sangat rawan terjadi kebakaran.

Seperti yang terjadi di kawasan perbukitan Gampong Pulo Hagu Tanjung dan Gampong Puncak Cot Paloh Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sudah gundul akibat kebakar.

Komandan Kodim (Dandim) 0102/Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha SE, M.I.P saat dikonfirmasi Sabtu (16/10/2021), membenarkan adanya kejadian kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Dalam sepekan terakhir kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diwilayah Kabupaten Pidie, Aceh, meningkat tajam. Sedikitnya  terdapat sekitar ratusan hektar lahan telah terbakar.

“Sekitar 18% hutan dan lahan di Pidie terbakar dan kejadian itu berulangkali.  Hal ini kenapa kebakaran terus berluang, karena lemahnya penegakkan hukum," katanya.

Maka salah satu yang menjadi fokus perhatian seluruh unsur intansi di Pidie, kata Dandim yakni harus ditegakkan hukum secara  tegas kepada siapa saja yang kedapatan membakar hutan dan lahan, harus diproses sesuai peraturan yang berlaku.

Pernyataan Dandim 0102/Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha dikuatkan oleh fakta dan  data bahwa Karhutla masih terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir, namun  pelaku belum menerima sanksi apapun.

"Belum ditindak secara tegas, " katanya.

Personel TNI Koramil 02/Padang Tiji bersama tim gabungan kembali disibukkan dengan terjadinya Karhutla, setelah beberapa hari yang lalu terjadi kebakaran lahan kosong di perbukitan Gampong Pulo Hagu Tanjung, kali ini kebakaran kembali terjadi di Perbukitan Gampong Puncak Cot Paloh Kecamatan Padang Tiji, Jum'at (15/10/2021).

Personel TNI dan Polri serta dibantu masyarakat sekitar memadamkan sisa-sisa api yang telah menghanguskan  lahan milik M. Nur (45) warga Desa Cot Paloh di perbukitan Gampong Pulo Hagu Tanjung. Api diketahui terdeteksi melalui aplikasi HotSpot yang digunakan Koramil.
Diduga kebakaran terjadi karena membuka lahan dengan cara membakar. Pada pukul 17.30 WIB, sisa-sisa api secara keseluruhan berhasil dipadamkan.