LHOKSEUMAWE – Komandan Korem 011/Lilawangsa Kol Inf Sumirating Baskoro,SE, gandeng PT PIM dan Pemkab Aceh Utara manfaatkan lahan terlantar seluas 100 hektar untuk budidaya tanaman jagung  dalam program Makmur Agro Solution di Gampong Alue Keureunyai, Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (14/10/2021).

Kendati suasana masih belum aman dari  pandemi covid-19, namun harus tetap produktif, pasalnya di  Aceh Utara lahan milik warga masyarakat masih banyak yang terlantar.

Seperti lahan  milik salah seorang warga masyarakat yakni Ayah Sup, di Gampong Alue Keureunyai seluas 100 hektar, saat ini disulap menjadi lahan produktif ditanami jagung.

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro dalam kesempatan itu, Kamis (14/10/2021) mengatakan, penanaman jagung perdana ini adalah kerjasama antara Korem 011/Lilawangsa dengan program Makmur Agro Solution PT Pupuk Iskandar Muda serta Dinas Pertanian Provinsi Aceh dan  Dinas Pertanian Aceh Utara.

Menurut Danrem Baskoro, Indonesia pada umumnya tanahnya subur, namun masih banyak lahan-lahan belum produktif termasuk di Aceh.

"Saat ini program ketahanan pangan yang dilakukan jajaran Korem 011 Lilawangsa dipadukan dengan program Makmur Agro Solution PT Pupuk Iskandar Muda sehingga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sisi ekonomi," katanya.

Disampaikan juga oleh Danrem bahwa   lahan ini milik Ayah Sup, Gampong Alue Keureunyai. Di lahan seluas 100 hektar ini nanti dikembangkan tanaman jagung, dikerjakan oleh dua kelompok tani  yaitu Makmur Besare dan Sentosa yang merupakan masyarakat asli di sini. 

"Nantinya diharapkan mampu meningkatkan dan mensejahterakan ekonomi masyarakat pedalaman Aceh Utara” tutur Danrem Baskoro.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum PT PIM, Rohan Samsul Hadi mengatakan program ini bisa memberi manfaat positif bagi masyarakat.

"Makmur ini kepanjangan dari mari kita majukan usaha rakyat, harapan, dari program ini masyarakat bisa terbantu dan nilai positifnya lebih baik lagi," jelasnya.

Ditambahkan, pihaknya bersinergi, PT PIM sebagai penyedia pupuk, dari BSI pendanaan, Pemkab Aceh Utara dan Pak Danrem beserta jajaran   mengawal program ini sebagai leader, supaya kita tidak terhenti sampai disini saja.

PT PIM di tahun 2022 menargetkan program Makmur bisa menjangkau 15.000 hektare dan bergerak  disemua wilayah PT PIM. Kelebihan dari program ini adalah petani bisa bisa fokus mengerjakan, karena petani yang punya lahan.

Selain Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro,  hadir juga  Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, pihak PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) serta Kelompok Tani Makmur Beusare dan Kelompok Tani Sentosa, serta tamu undangan lainnya.