LANGKAT - Kepala bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) sumut, Toman Nababan minta dan berharap pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) mampu memberi kontribusi terhadap peningkatan Alokasi Pengelolaan Belanja Desa (APBDes).

BUMDes, selayaknya dikelola dengan baik dan transparan melalui Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil. Sehingga mampu memanfaatkan situasi di desa seiring perkembangan kebutuhan desa.

Hal ini diungkapkan Toman Nababan saat berkunjung ke empat desa yakni Timbang Lawan, Tumbang Jaya, Lau Damak dan Sampe Raya kecamatan Bahorok di kantor Desa Timbang Lawan, Kamis (7/10/2021).

Kunjungan kali ini berkaitan dengan verifikasi bantuan khusus untuk desa wisata.

Disebutkannya, membangun dari desa menata kota merupakan motto pemerintah berkaitan dengan program membangun' dan mengembangkan desa wisata baru di Sumut.

Adapun persyaratan mendapatkan bantuan desa wisata bersumber dari P- APBD Sumut 2021 seperti BUMDes dengan unit usaha wisata.

Berbadan Hukum (BH) setidaknya terdaftar dikementerian desa (Kemendes) disamping usulan proposal bidang usaha wisata. Setelah diverifikasi ke empat desa dimaksud nantinya akan ditinjau ulang tim dari Propinsi Sumut.

Penyerapan anggaran nantinya diharapkan mampu meningkatkan dan menunjang ekonomi masyarakat desa, paparnya.

Ditegaskannya bantuan yang bakal disalurkan ke desa wisata melalui BUMDes merupakan bantuan hibah.

Sebelumnya Kepala Desa (Kades) Lau Damak, Ngemat Ginting memaparkan kondisi wisata di desanya berupa gua termasuk gua angin dan air terjun serta pemandian alam Sei Berkail.

Sementara Kades Timbang Jaya, Eriadi SE menguraikan wisata pemandian alam di landak River serta rencana pengembangan wisata di saluran irigasi.

Kades Sampe Raya, M Bahagia Ginting diwakili ketua Bumdes, Darma mengusulkan pembangunan infrastruktur dan jembatan permanen. Sehingga obyek wisata di daerah seberang Sei Bahorok hingga wisata Baru Katak desa Batu Jongjong terjangkau transportasi kendaraan roda empat.

Sementara Kades Timbang Lawan, Malik Nasution memaparkan pesona wisata Salang pangeran dan air terjun Putri Datuk serta wisata pertanian/persawahan.

Kebutuhan pembangunan infrastruktur serta jembatan permanen sangat diperlukan guna menunjang minat kunjungan wisata tandas Malik.

Hadir saat verifikasi desa wisata, tenaga ahli dari Kemendes Langkat, Drs Mayjen Simanungkalit serta Budi. Konsultan BUMDes Sumut, Rimba serta perwakilan Dinas PMD Langkat, Fatimah, dan kasi PMP Kecamatan Yahyan SE serta Pendamping Lokal Desa.