ASAHAN -  Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Asahan akan mewujudkan etos kerja kader mandiri. Hal itu terungkap saat digelar Baitul Arqam Dasar (BAD) yang diikuti kader dari pimpinan tingkat cabang dan ranting. Kegiatan yang mengambil tema meneguhkan idiologi Muhammadiyah, wujudkan etos kerja kader Pemuda Muhammadiyah Asahan Mandiri itu terselenggara selama 3 hari 24-26 September 2021. 

"Forum perkaderan menjadi bagian vital di Muhammadiyah tidak terkecuali di Pemuda Muhammadiyah," kata Fachri Mizan Harsono Ketua PDPM Asahan, dalam sambutannya saat acara pembukaan BAD, Jumat (24/9/2021) malam.

Fachri menambahkan, Baitul Arqam Dasar ini adalah program bidang kaderisasi untuk mencetak kader-kader pemuda Muhammadiyah di Asahan khususnya.

Melalui kegiatan ini, kata Fachri, perkaderan pemuda Muhammadiyah melalui Baitul Arqam Dasar menjadi langkah awal pemuda Muhammadiyah Asahan dalam menjalankan misi dakwah persyarikatan.

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, Amrizal mengajak pemuda Islam khususnya kader pemuda Muhammadiyah menanamkan keikhlasan dalam perkaderan. 

BAD kata Amrizal, menjadi bagian dari kontribusi di Pemuda Muhammadiyah terhadap kondisi keummatan pemuda saat ini yang dihadapkan dengan berbagai tantanganan.

"Karenanya, pemuda Muhammadiyah hadir melakukan pembinaan terhadap generasi muda melalui kaderisasi ini. Karena pemuda Muhammadiyah memiliki semangat dan tanggungjawab mencetak generasi muda yang handal kedepan," sebut Amrizal. 

Baitul Arqam Dasar ini, kata Amrizal sudah dilakukan di seluruh pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah di Sumatera Utara, dan Asahan menjadi pimpinan daerah ke 12 yang menggelar BAD. 

Ketua Muhammadiyah Asahan, M Akhyar mengapresiasi upaya serta gerakan aktif pemuda Muhammadiyah dalam rangka membentuk ideologi di kalangan pemuda. 

Dalam kegiatan BAD tersebut, hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Asahan Drs Jhon Hardi Nasution. Dia menyebut,  Muhammadiyah adalah organisasi besar dan punya catatan sejarah dalam membentuk republik ini.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan Baitul Arqam ini karena bagian dari pembentukan karaktek pemuda dan kebersamaan dalam membangun organisasi pemuda Muhammadiyah dan banyak membantu masyarakat," katanya.

Kegiatan BAD yang diikuti 50 peserta Pemuda Muhammadiyah dari tingkat ranting, cabang, hingga daerah.