TAPTENG - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) mengikuti kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tentang Business Matching Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster Pertanian secara virtual yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Rabu (22/09/2021). Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah (Sekdakab Tapteng) Yetty Sembiring, S.STP, MM didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Erwin Marpaung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan drh Iskandar, mewakili Kabag Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Tapteng, mewakili Kadis Pertanian Tapteng, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mengikuti kegiatan virtual ini di Ruang Kerja Sekdakab Tapteng. 

Dalam sambutannya, Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori mengatakan perluasan akses keuangan memiliki peranan yang sangat penting, khususnya dimasa pandemi Covid-19 ini. 

"Di masa pandemi Covid-19, akses keuangan sangat penting dalam akselerasi keuangan, terutama dalam hal KUR dan sektor pertanian merupakan kontributor utama membangkitkan perekonomian," kata Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori.

Yusup Ansori menjelaskan tujuan KUR Klaster Pertanian ini adalah untuk mendorong para petani, dari hulu hingga hilir agar mendapatkan bantuan keuangan (financial) dalam meningkatkan dan mengelola hasil pertanian.

Ia berharap Perbankan dan TPKAD mendorong daya ungkit ekonomi, dengan memberikan kredit pada petani dalam mengembangkan hasil pertanian.

"Nantinya hasil panen dari pertanian dapat tumbuh. melalui business matching kluster pertanian ini dan kedepan dapat dipertahankan dan ditingkatkan​," lanjut Yusuf Ansori.

​Sementara Pj Sekda Provinsi Sumatera Utara (Sumut) H. Afifi Lubis, SH menjelaskan program percepatan akses keuangan di daerah perlu menjadi prioritas bagi seluruh pemangku kepentingan. Tidak hanya di sektor jasa keuangan, tetapi juga oleh seluruh elemen di daerah, mulai dari pemerintah daerah, regulator, dan industri di sektor jasa keuangan, akademisi dan instansi terkait lainnya.

Ia juga menegaskan pentingnya mencari terobosan untuk membuka akses keuangan melalui serangkaian program kerja implementatif yang berorientasi pada hasil (outcome) melalui koordinasi dan komunikasi aktif antara seluruh pihak.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber pemateri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu, PT. Pupuk Indonesia, OJK Regional 5 Sumbagut, dan Biro Perekonomian Setdaprov Sumut.

Kegiatan ini turut dihadiri secara virtual, yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provsu, Kepala Kantor OJK Regional V Sumbagut dan jajaran, Sekda Kabupaten/Kota se Sumut, Instansi yang membidangi Pertanian beserta PPL kabupaten/kota se Sumut, serta Pengurus TPKAD kabupaten/kota se Sumut, dan Perbankan.