PADANGSIDIMPUAN - Bertepatan rapat paripurna pembahasan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Padangsidimpuan Tahun Anggaran 2021, di gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jalan Sudirman, sejumlah aktivis yang mengatas namakan Aliansi Gerakan Ondo Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) mengadakan aksi bentangkan spanduk, Rabu (22/9/2021).

Dalam aksinya, massa mengecam dan memprotes pengadaan mobil dinas sebesar Rp5,1 Miliar pada P-APBD 2021. Mereka membentangkan spanduk dengan bertuliskan ‘Menolak keras pengadaan mobil dinas pimpinan DPRD’.

Koordinator Aksi, Sahminan Rambe menyebutkan, pihaknya menolak keras pengadaan mobil dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan terkhusus pimpinan DPRD sebagaimana tertuang dalam rencana P-APBD senilai Rp 5,1 miliar di tengah pandemi Covid-19.

"Kami menolak pengadaan pembelian mobil dinas tersebut, dimana pada saat ini masih situasi pandemi dan kami berharap agar Walikota dan Ketua DPRD mengkaji ulang kembali rencana pembelian mobil dinas tersebut terlebih kondisi ekonomi masyarakat karena hal itu bisa mencederai hati rakyat," ujarnya.

Lebih lanjut ia meminta DPRD Kota Padangsidimpuan membatalkan pengadaan mobil dinas tersebut.

"Kami akan terus menggelar aksi hingga pihak Pimpinan DPRD Kota Padangsidimpuan dan Pemerintah kota Padangsidimpuan agar membatalkan pengadaan Mobil Dinas tersebut," pungkasnya.