MEDAN - Harga minyak goreng curah beberapa pekan terakhir ini bertahan tinggi. Komoditi ini dipasarkan dikisaran harga Rp13.000 hingga Rp16.000 per liternya. Sementara harga eceran tertinggi (HET) untuk kemasan sederhana dibandrol Rp 11.000 per liternya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Barita Sihite, Selasa(21/9/2021) menyebutkan berdasarkan harga rata-rata barang kebutuhan pokok ini cenderung mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelumnya.

"Hari ini terjadi penurunan di hampir semua komoditi holtikultura dan telur ayam broiler dengan kisaran harga antara -5,1 persen hingga -9,7 persen dibandingkan harga kemarin, (20/9)," ujarnya.

Termasuk lanjutnya untuk harga rata-rata di Sumatera Utara juga minyak goreng curah kuning juga mengalami penurunan harga dari Rp 15.139 menjadi Rp14.707 per liternya.

Berdasarkan laporan dari setiap daerah lanjutnya, harga minyak goreng curah kuning ini paling rendah di Simalungun dengan harga Rp13.000 per liter, disusul Dairi Rp13.200 harga tertinggi di Langkat hingga mencapai Rp16.000 per liternya. Sementara untuk minyak goreng kemasan dikisaran Rp14166 per hingga Rp17.000 per liternya.

Kemudian cabai merah harga rata-ratanya dikisaran Rp 26.964 atau turun
9,7% dibandingkan harga sebelumnya Rp29.570 per kg. Kemudian bawang putih juga turun 6,5% dari Rp27.822 menjadi Rp26.119 per kg, cabai rawit turun 6,4% dari Rp34.796 menjadi Rp32.690 per kg, bawang merah lokal turun 5,1% dari 28.031 menjadi Rp26.119 per kg, telur ayam boiler turun 2,1% dari 31.128 menjadi Rp30.845 per kg dan daging sapi murni turun 0,9% dari 129.875 menjadi 128.681 per kg.

Sementara di Kota Medan berdasarkan berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara di lima pasar tradisional di Kota Medan, masing-masing Pasar Simpang Limun, Pasar Palapa, Pusat Pasar, Pasar Suka Ramai, Pasar Petisah dan Pasar Sikambing, untuk minyak curah ini dipasarkan dikisaran diharga Rp 14.400 per liternya.