PALAS - Memasuki tiga pekan terakhir mulai akhir Agustus hingga sekarang, harga tandan buah segar (TBS) di Kabupaten Padanglawas tetap stabil dan bertahan dengan kisaran harga Rp 2.210 per kg. Sejumlah petani kelapa sawit di Kabupaten Palas yang ditemui, Minggu (12/9/2021) terlihat gembira dan bersyukur, karena harga TBS dalam beberapa pekan terakhir ini terus bertahan dan stabil diangka Rp 2.210 per kilogram.

Salah seorang petani kelapa sawit, Alom Hasibuan mengaku, semangatnya makin menggebu karena harga TBS terus bagus, sehingga meningkatkan penghasilannya.

Dia mengatakan, faktor stabil harga TBS ini membuatnya termotivasi untuk meningkatkan produksi dan merawat kebunnya lebih baik agar menghasil produksi yang baik dan memperoleh pendapatan lebih dari sebelumnya.

"Harga TBS kelapa sawit di Kabupaten Palas saat ini stabil pada harga yang relatif tinggi Rp 2.210 yang sebelumnya, harga pernah anjlok hingga Rp1 850 per kilogram," katanya, Minggu (12/9/2021).

Menurutnya, upaya yang dilakukan petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas TBS adalah dengan rajin melakukan pemupukan, sehingga produksi semakin baik dan sempurna.

"Kebutuhan pupuk mencapai sekitar 700 kilogram per satu hektare di lahan sawit miliknya agar meningkatakan perrumbuhan kesuburan buah kelapa sawit ssmakin baik," ungkap Alom.

Senada dengan Alom, petani kelapa sawit Hanafi Lubis, warga Kecamatan Barumun mengaku, saat ini memiliki kebun kelapa sawit di tiga lokasi di Kecamatan Barumun dan semuanya sudah berproduksi.

"Satu kali panen mampu menghasilkan 10 ton apabila kualitas buah membaik di musim hujan tentu hasil yang didapat juga lumayan baik karena harga TBS saat ini semakin bagus dan stabil dengan kisaran harga jual ketingkat Peron penampungan buah kelapa sawit kisaran harga diangka Rp 2.120 per kilogram," katanya.

Petani lainnya, Yanto dari Kecamatan Hutaraja Tinggi, juga berharap harga yang berlaku sekarang bisa bertahan lama dan tetap bertahan, sehingga mereka tetap gembira dan semangat.

Dia mengaku, 4 hektar kebun sawit miliknya mampu berproduksi 7-9 ton sekali panen. Ini lebih dari cukup untuk menafkahi keluarganya dengan harga yang saat ini cukup mengiurkan petani kelapa sawit umumnya di Kabupaten Palas ini.

"Kenaikan harga TBS cukup menggembirakan petani kelapa sawit di Kabupaten Palas khususnya di tengah-masa pandemi Covid-19 saat ini, menjadi berkah bagi masyarakat petani yang selama ini berharap ada kenaikan harga TBS," akunya.

Salah satu Peron penampung buah kelapa sawit dari masyarakat yang berlokasi di kawasan Sigalagala, Kecamatan Barumun, Yaser melalui stafnya Ade Rahman mengatakan harga beli TBS dari petani yang membawa ke peron kita berikan harga Rp 2.120 per kilogram pukul rata baik buah super dan besar serta sedang.

Kata Ade, setiap harinya mencapai 70 - 90 ton per hari buah dari petani yang terkumpul di Peron, harga TBS mengalami kenaikan dan terus stabil diangka Rp 2.120 yang sudah hampir tiga pekan terakhir ini.

Pernyataan Ade Rahman diperkuat pekerja di lingkungan Peron Sawit Makmur. M.Riswan dan Sarwoedi Nasution membenarkan, setiap harinya terkumpul 70 -90 ton buah kelapa sawit yang dijual petani ke pihak peron yang dibawa menggunakan truk serta sepeda motor mengunakan keranjang di kiri kanan sepeda motor warga.

"Sejak harga TBS stabil dan bertahan, petani terus mengebu gebu menjual buah kelapa sawit kepihak peron karena hasil yang didapat seimbang dengan pekerjaan merawat kebun kelapa sawit," imbuh Riswan dan Sarwoedi.