TAPSEL - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM, berharap manajemen masjid dapat diperbaiki, sehingga ke depan tidak ada lagi kabar bentrok antar sesama jamaah.  Termasuk, soal keuangannya dapat dikelola secara profesional dan akuntabel. Selain itu, generasi muda yang akrab dengan gadget juga diharapkan bisa mengekspos berbagai kegiatan di masjid.

"Selanjutnya, kami bersama dewan masjid Indonesia (DMI) akan memiliki suatu program khusus bagi jama'ah agar dapat menarik perhatiannya ke masjid dengan gerakan-gerakan salat subuh berjamaah," ujar Bupati pada acara Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSBB) di Masjid Jami' Aek Mual, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel, Minggu (12/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut Dolly juga mengajak kerjasama semua pihak untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia. Di mana Tapsel saat ini mengalami penurunan dan memasuki zona level dua.

"Namun begitu, kita tidak boleh lengah. Bukan berarti kita di level dua, pandemi Covid-19 itu berakhir," ujar Bupati

Karenanya, Bupati mengajak masyarakat agar tetap menerapkan disiplin dalam protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah. Sebab jika pandemi ini semakin lama Covid-19 ditangani, akan menyebabkan pemerintah terfokus dalam penanganannya dengan melakukan refocusing pembiayaan.

Sehingga mengakibatkan adanya pemotongan anggaran dari pemerintah pusat seperti diungkapkan Presiden RI Joko Widodo pada sidang paripurna Tahunan MPR/DPR dan DPD dalam rangka HUT RI ke-76. Jika pemotongan tersebut direalisasikan, maka Kabupatan Tapsel diperkirakan akan terjadi pemotongan anggaran sekitar 3 persen atau sekira Rp36 miliar.

Pengurangan kucuran anggaran itu, seperti diketahui bersama untuk dialihkan dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19 khususnya yang berkaitan dengan sektor kesehatan. Begitu juga dengan Pemkab Tapsel, saat ini mengalami keterbatasan anggaran. Maka, dalam menentukan atau mengeksekusi pembangunan, Pemkab Tapsel selalu berupaya untuk memilih yang skala prioritas.

"Sebagaimana yang kita lihat saat ini, seperti jalan seputar dari Jembatan Trikora Batangtoru sampai ke Kota Padangsidimpuan, sudah mulai kita benahi sana sini, dengan bantuan pemerintah pusat. Adapun dana yang sudah dikucurkan kurang lebih sekitar Rp137 miliar. Artinya pembangunan jalan dari Jembatan Trikora Batangtoru sampai ke Kota Padangsidimpuan kurang lebih 34 Km yang akan diperbaiki dan direhab," imbuhnya.

Tentunya, kata Bupati, semua itu ditujukan untuk kenyamanan bagi masyarakat yang melintas di kawasan tersebut. Meskipun begitu, pembangunan jalan itu, lanjut Bupati, sudah tertunda sejak setahun yang lalu akibat pandemi Covid-19 diawal-awal.

Tak hanya itu, Pemkab Tapsel dalam waktu dekat juga akan merealisasikan bangunan irigasi berbiaya Rp199 juta di Desa Panobasan Lombang, Kecamatan Angkola Barat. Pembangunan itupun, sebut Bupati, sudah melewati tahapan skala prioritas.

Sementara, Ketua DMI Tapsel, H. Akhirul Pane, MA, melaporkan pada Senin (13/9/2021), pihaknya akan melaksanakan pembinaan manajemen masjid sekaligus pembinaan muazin (orang yang lantunkan azan).

Adapun sekaitan dengan GSSB, Akhirul menyebut jika gerakan salat Subuh berjamaah merupakan sarana untuk memakmurkan masjid dan juga mendekatkan diri kepada Allah SWT serta untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat.

Setelah itu dilanjutkan tausiah oleh Al Ustadz Ilman Akhyaruddin, SHi dan dihadiri Staf Ahli Bupati Ibnussalam, Kadis Lingkungan Hidup Syahrir Siregar, Kadis Perhubungan Aji Hatorangan, Kadis Kominfo Inganan Dalimunthe, Kadis PMPTSP Sofyan Adil, Kabag Kesra Cos Riady Siregar, Camat Angkola Barat Maruhum Hot Taufik, pimpinan Ponpes PDM, para pengurus DMI, tokoh agama, tokoh masyarakat.