PALAS - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit akhir Agustus sampai awal September di Kabupaten Padanglawas terus melonjak naik dan stabil menembus angka Rp 2.210 per kg.


Naiknya harga sawit ini semakin menambah gairah kalangan petani di tingkat desa dan kecamatan, sehingga membangkitkan ekonomi petani di tengah pandemi Covid 19 saat ini.

Sejumlah petani kelapa sawit yang ditemui di desa dan kecamatan mengatakan, kenaikan harga sawit kali ini sangat membantu petani ditengah pandemi Covid 19.

"Naik harga sawit sangat membantu memulihkan ekonomi rakyat kecil dan berharap kenaikan ini terus stabil sehingga ekonomi petani semakin baik karena sudah hampir 2 tahun belakangan ini terkena imbas karena wabah Covid 19," ungkap salah seorang petani kelapa sawit Ali Sahban Siregar, warga Ujung Batu IV, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kamis (2/9/2021).

Kata Sahban, naiknya harga kelapa sawit sebagai anugerah terindah yang menunjukkan buah kelapa sawit adalah payung ekonomi terkhusus dimasa pandemi.

Kenaikan harga sawit di Kabupaten Palas terjadi sejak tiga minggu terakhir. Dimana harga saat ini sudah menyentuh angka Rp 2.210 per kg.

Senada dengan Sahban. Petani kelapa sawit di Kecamatan Ulu Barumun, Johan Hasibuan dan Soleh, warga Kecamatan Barumun. Mereka mengaku sumringah dengan kenaikan ini.

Menurut keduanya, kenaikan harga kelapa sawit ini membangkitkan gairah petani untuk menjaga dan merawat kebun kelapa sawit, karena dengan naiknya harga sawit kebutuhan pupuk dab lainya untuk pemeliharaan akan mencukupi.

"Kita berharap harga ini terus merangkak naik sampai Rp 3.000 per kg sehingga ekonomi petani lebih baik dan kesejahtraan dapat dirasakan manfaat dari hasil peoduksi kebun sawit," ungkap mereka.

Di tempat terpisah, Pemilik Peron penampungan buah kelapa sawit petani "Sawit Makmur" yang berkokasi di Jalinsum Sibuhuan - Sosa, Yaser melalui stafnya Ade Rahman mengatakan, saat ini harga beli TBS yang ditampung dari masyarakat harganya Rp 2.100 per kg dari sebelumya Rp2.000 per kg.

"Harga Rp 2.100 per kg ini sudah bertahan selama dua pekan belakangan ini terhitung mulai 28 Agustus 2021, sampai saat ini masih tetap stabil," kata Ade.

Diakui Ade, untuk jumlah pasokan TBS kelapa sawit yang masuk ke lokasi peron mengalami sedikit menurun dari biasanya, karena faktor cuaca kurang mendukung sehingga petani sulit mengekuarkan buah kelapa sawit dari kebun karena kondisi jalan berlumpur dan licin.

"Faktor kondisi pada musim penghujan bekakangan ini menjadi kendala bagi petani untuk mengangkut produksi buah kelapa sawit untuk dibawa keluar dari kebun," ucapnya.

Sementara, dari pihak PMKS PT. Sinar Halomoan Sosa, Misran menjelaskan, harga papan TBS pertanggal 28 Agustus 2021 mengatakan jenis buah super (BSU) harganya Rp 2.185 per kg, jenis buah besar (BB) harganya Rp 2.175 per kg dan buah sedang (BS) harganya Rp 2.155.

Di lain pihak, salah satu PKS yang berlokasi di Kecamatan Hutaraja Tinggi perubahan harga terakhir papan TBS untuk jenis buah super (BSU) yakni Rp 2.210 per kg, untuk jenis buah besar (BB) harganya Rp 2.200 per kg dan jenis buah sedang (BS) harganya 2.185 per kg.

Sebelumnya, harga papan TBS pertanggal 27 Agustus 2021 untuk harga BSU harganya Rp 2.190 per kg, untuk jenis BB harganya Rp 2 180 per kg dan jenis BS harganya Rp 2.165 per kg.