MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mencanangkan percepatan vaksinasi Covid 19 bagi ibu hamil di provinsi ini, Rabu (1/9/2021) di RS Universitas Sumatera Utara. Diwakili Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah, Gubernur dalam sambutannya menyampaikan, terselenggaranya pencanangan ini merupakan langkah awal pemerintah dalam melindungi para ibu hamil yang ada di Sumatera Utara dari terinfeksi Covid-19 yang sangat berbahaya dan telah banyak menyebabkan kematian pada masyarakat dan tenaga kesehatan.

"Berdasarkan laporan dari dinas kesehatan kabupaten/kota sampai dengan Juni 2021, ada 67.345 orang ibu hamil yang sudah memperoleh pelayanan kehamilan, 65.431 orang ibu yang bersalin dan 39.375 orang bayi baru lahir yang sudah mendapatkan pelayanan sesuai standar," ujar Edy mengawali sambutannya.

Hanya saja, sambung mantan Pangkostrad ini, satu hal yang sampai saat ini menjadi masalah adalah masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Adapun penyebab terbanyak kematian ibu menurut Sample Registration System (SRS) 2016, hipertensi dalam kehamilan sebesar 33,7%, perdarahan obstetri sebesar 27,03%, komplikasi non obstetrik sebesar 15,7%, komplikasi obstetrik lainnya sebesar 12,04%.

"Data jumlah kematian ibu di Sumut sampai dengan Juli 2021 ada 119 kasus kematian dan 27 kasus diantaranya disebabkan karena Covid-19, sedangkan ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 ada 79 orang yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sumatera Utara," jelasnya.

Adapun penyebab kematian bayi baru lahir berdasarkan SRS Litbang 2016 adalah komplikasi kejadian intrapartum sebesar 28,3%, gangguan respiratori dan kardiovaskular sebesar 21,3%, BBLR dan prematur sebesar 19%, kelainan kongenital sebesar 14,8%, lainnya sebesar 8,2% dan infeksi sebesar 7,3%. Sedangkan data jumlah kematian bayi baru lahir di Sumut sampai dengan Juli 2021 ada 299 kasus kematian.

"Pemerintah pusat beserta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dan sekarang lebih khusus lagi yaitu dengan sasaran para ibu hamil.
Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan dan berisiko tinggi apabila terinfeksi Covid-19, maka harus dilakukan upaya pencegahan melalui vaksinasi dengan sasaran ibu hamil yang usia kehamilan antara 13 sampai 33 minggu," terangnya.

Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya, tetapi para ibu hamil harus terus menerapkan protokol kesehatan yaitu 5M meskipun telah divaksinasi.
"Selain itu tetap memeriksakan kehamilan minimal 6 kali, mempelajari buku KIA, mengikuti kelas ibu hamil serta hal-hal lain yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan," pesannya.

Edy juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak terutama kepada Rektor USU, Direktur RS UDU, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) atas terlaksananya pencanangan ini dan harus dilanjutkan dengan vaksinasi secara rutin di puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Sumatera Utara.

"Semoga yang kita lakukan ini menjadikan masyarakat Sumatera Utara sehat dan bermartabat terbebas dari Covid-19," harap Edy dalam pidato yang dibacakan Aris.