DELI SERDANG - Layanan tes Covid-19 Polimerase Chain Reaction (PCR) di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, yang dikelola Farmalab belum menurunkan harga. Padahal, Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan RI resmi menurunkan harga tes swab PCR di Jawa Bali menjadi Rp 495 ribu dan di luar Jawa dan Bali menjadi Rp 550 ribu.

Akan tetapi, Farmalab sendiri belum bisa memastikan kapan mengikuti kebijakan dari Kemenkes tersebut.

"Untuk harga PCR masih proses dari kantor pusat Farmalab. Jadi, belum diketahui berapa harga yang diberlakukan. Saat ini masih diharga sama yakni Rp. 800 (ribu)," kata Leader Farmalab di Bandara Kualanamu, Deni Irwansyah Lase dikonfirmasi lewat pesan Aplikasi WhatsApp, Rabu (18/8/2021).

Deni menyebutkan, mengenai tes antigen, Farmalab telah menurunkan harga sebelumnya.

"Harga sebelumnya Rp.200.000. Saat ini, menjadi Rp.125.000," sebutnya.

Ketika ditanya apa yang menjadi kendala belum menurunkan harga tes PCR, Deni beralasan lantaran sistem bermasalah.

"Sistem lagi ada perbaikan. Oleh sebab itu, tak bisa dilihat berapa harga tes PCR," kilahnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan harga tes PCR Covid-19.

Menurut Jokowi, menurunkan harga tes PCR merupakan salah satu cara untuk memperkuat pengetesan kasus virus corona.

"Saya berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran Rp 450.000-Rp 550.000," kata Jokowi dalam siaran yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).

Menindaklanjuti intruksi Presiden, Kementerian Kesehatan secara resmi menyatakan menurunkan harga tes PCR.

Meskipun demikian, layanan tes kesehatan covid-19 di Bandara Kualanamu, masih belum menurunkan biaya sebelumnya.