DELISERDANG - Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, memberlakukan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi calon penumpang, Minggu (1/8/2021). Executive General Manager (EGM) Bandara Kualanamu, Heriyanto Wibowo mengatakan, tujuan mulai diberlakukan aplikasi PeduliLindungi tersebut dalam rangka meningkatkan keamanan, kecepatan dan efektifitas verifikasi serta meminimalisir pemalsuan dokumen atau data Covid-19.

"Aplikasi PeduliLindungi diberlakukan mulai 1 Agustus 2021. Kita secara berkelanjutan akan menjalankan kebijakan ini menggunakan pendekatan yang humanis, agar calon penumpang menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum melakukan penerbangan," ujar Heriyanto Wibowo.

Heriyanto menyebut, kebijakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi itu juga telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor 847 tahun 2021 tentang digitalisasi dokumen kesehatan bagi pengguna transportasi udara.

"Keterangan hasil layak terbang ini akan muncul apabila surat vaksin minimal dosis pertama dan juga surat negatif Covid-19 telah terdeteksi di aplikasi PeduliLindungi. 

Karenanya, calon penumpang pesawat terbang diharapkan dapat melakukan pemeriksaan tes Covid-19 di laboratorium dan pelayanan kesehatan yang sudah terdaftar dan terintegrasi dengan data New All Record (NAR) Kemenkes ke dalam sistem informasi PeduliLindungi," sebutnya. 

Heriyanto menerangkan, calon penumpang pesawat dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan cara mendownload dari Playstore ponsel masing-masing.

"Kalau ada penumpang yang surat keterangannya belum tervalidasi karena belum terinputnya sertifikasi vaksin atau data hasil tes Covid-19 sesuai yang dipersyaratkan, akan dilakukan validasi manual oleh KKP," lanjutnya.

Menurutnya, penggunaan aplikasi PeduliLindungi itu diharapkan mampu mengatasi dan mengantisipasi praktik pemalsuan dan penipuan hasil negatif Covid-19 dan sertifikat vaksinasi.

"Diharapkan dapat mengatasi praktik pemalsuan dan penipuan hasil tes Covid 19, serta sertifikat vaksin yang belakangan marak terjadi di beberapa tempat, sehingga hanya orang yang sehat yang dapat berpergian," pungkasnya.