MEDAN - Tokoh masyarakat yang berada di lokasi bentrokan antar pemuda di Belawan menyebutkan tidak ada gereja dibakar. Hanya saja dia menyesalkan tawuran antar pemuda yang terjadi tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat tersebut adalah Jon Piter Siagian (52) yang mengatakan semoga bentrokan tidak terulang lagi.

"Situasi saat ini sedang sulit karena corona. Jadi kalau ribut terus kapan lagi mau cari uang untuk makan. Janganlah ribut-ribut lagi," ujarnya, Kamis (22/7/2021).

Senada dengan Jon Piter, Nur Adewati (50) yang rumahnya mengalami kerusakan juga menyesalkan terjadinya bentrokan.

Dirinya mengatakan bahwa sebelumnya warga bertetangga dengan baik, namun karena bentrokan saat ini semuanya jadi susah.

Begitu juga dengan Lince boru Pardede (67) yang rumahnya juga mengalami kerusakan, mengatakan akibat bentrokan dirinya mengalami kerugian dan berharap tidak terjadi lagi bentrokan.

Saat ini situasi di lokasi telah kondusif, di mana rumah - rumah dan kios serta gereja yang mengalami kerusakan diperbaiki oleh warga dan petugas P3SU bersama-sama TNI dan Polri.

Sebelumnya, bentrok antara pemuda yang sempat disebut-sebut berdimensi Suku Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) terjadi di Jalan Medan-Belawan Km 20,5.

Sekaitan dengan itu, saat ini situasi sudah mulai kondusif dan gereja serta rumah yang terdampak akibat bentrok tersebut sudah diperbaiki secara gotong-royong.

Begitu juga dengan para pelaku sudah diamankan oleh personel Polres Pelabuhan Belawan. Sedangkan sisanya masih dalam pengejaran petugas.