PADANGSIDIMPUAN - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di pinggir sungai Labuan rasoki, Dusun III, Desa Labuan Rasoki, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Senin (19/7/2021) sekira pukul 13.00. Korban bernama Rusliadi (55) yang sehari hari penambang batu kali ditemukan tergeletak di pinggir sungai dengan posisi tubuh telentang dan mengenakan celana pendek warna biru. Dugaan, korban meninggal dunia karena mengidap penyakit.

"Korban sudah Lama mengalami penyakit, selama Ini almarhum sering sakit sakitan, baru beberapa Bulan istrinya baru meninggal dunia, korban memiliki anak lima orang," ucap salah satu warga, Rusman (47).

Saat itu, ucap Rusman, dirinya hendak ke sungai dan melihat warga sedang ramai memperhatikan tubuh Rusliadi dalam posisi telungkup seperti orang tertidur. Lantaran penasaran dirinya bersama warga pun membangunkannya, ternyata saat diperiksa warga kaget karena yang bersangkutan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Lantas saya menghubungi saudara korban dan anak anaknya,” ujarnya.

Saudara korban bersama warga lantas memeriksa kondisi korban yang ternyata sudah meninggal dunia di pinggir sungai itu dari pihak keluarga diperoleh keterangan korban memang memiliki riwayat penyakit menahun.

Pihak kepolisian juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Pihak keluarga menerima kematian itu sebagai musibah dan menolak mayat korban diautopsi, dengan membuat Surat pernyataan disaksikan kepala desa setempat dan kepolisian.

Kapolsek Batunadua AKP M Butar butar menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 13.00 oleh Warga sekitar, melihat korban sudah tak bernyawa lagi, tergeletak di pinggir sungai. Kemudian warga bersama perangkat desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mengecek bersama-sama.

“Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda penganiayaan, diduga korban meninggal dunia karena penyakit jantung. Keterangan pihak kerabat, korban sudah lama mengidap penyakit, korban yang kesehariannya bekerja di sungai sebagai pengumpul batu untuk dijual, karena tidak ada unsur tidak pidana, Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," ungkap Kapolsek Batunadua AKP M Butar butar.