PADANGSIDIMPUAN - Setelah 13 hari hidup di pengungsian, akhirnya 5 keluarga yang mempertanyakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada tahun 2020 pulang ke kediamannya di Desa Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Kamis (1/7/2021) sore.


Pantauan Gosumut, kelima keluarga tersebut terlihat di dampingi kuasa hukumnya Adnan Buyung Lubis yang diantar pulang oleh Kapolsek Batunadua ke kediamannya masing masing.

Setiba di Desa Labuhan Labo, Kapolsek Batunadua, AKP M Butar-butar mengatakan, kepada masyarakat Labuhan Labo melalui kepala desa, agar menerima kembali kelima Kepala Keluarga (KK) sebagaimana sediakalanya.

"Saya berharap dengan pulangnya warga yang beberapa lalu ada kesalahpahaman agar dapat diterima sebagaimana semula. Tidak ada perbedaan, tidak ada diskriminatif dan tidak ada kesenjangan, sama hak sebagai warga seperti lainnya," kata Kapolsek.

Kapolsek juga meminta warga agar bersama sama mempererat persatuan, saling menjaga persaudaraan dan bila ada masalah dapat dimusyawarahkan dengan baik.

"Bila ada yang ingin ditanyakan langsung saja ke pihak - pihak yang berkompeten pada perangkat desa serta jangan telan langsung informasi yang belum jelas dan belum tentu ada kebenarannya," pesan Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Desa Labuhan Labo, Hadi Susanto menyampaikan permohonan maaf atas kesalah pahaman yang sempat terjadi, sehingga membuat warganya tidak merasa nyaman dan meninggalkan desa yang dipimpinnya.

"Selamat datang kembali dan saya mewakili warga Labuhan Labo meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi," katanya.

Hadi juga berharap agar tidak ada lagi miskomunikasi yang terjadi di tengah masyarakat guna dapat bersama-sama membangun desa.

“Semoga tidak ada lagi miskomunikasi, kalau ada aspirasi bisa disampaikan kepada aparat desa maupun BPD di desa ini. Insya Allah hari Sabtu nanti, kalau tidak ada halangan kami akan melaksanakan syukuran bersama,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, salah satu dari keluarga yang mengungsi Ibu Ningsi Hariyani berharap kepada Perangkat Desa Labuhan Labo, agar tidak membedakan mereka dengan masyarakat lainnya.

Ningsi juga mengucapkan terimasih kepada semua pihak yang telah membatu dan berempati membantu kondisi yang mereka alami.

"Terimakasih yang sebanyak banyak kepada pihak Kepolisian Kota Padangsidimpuan, pemerintah, Gerindra Sidimpuan, kepada semua yang turut berempati khususnya kepada abang - abang dari media yang sudah mengawal persoalan kami hingga kini bisa kembali pulang," ungkap Ningsi yang terharu.