PROFESI sebagai wartawan sangat mulia. Sebab, wartawan adalah salah satu garda terdepan dalam kemajuan bahkan kemerdekaan negara terkhusus Indonesia.


Wartawan selalu berusaha menyajikan informasi kepada seluruh kalangan masyarakat. Berita-berita yang disajikan wartawan berupa peristiwa, kasus, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan banyak hal lain lagi.

Berbagai tantangan yang dihadapi wartawan, termasuk nyawanya sekalipun. Walaupun mungkin masih banyak diluaran sana yang mengecilkan wartawan.

Padahal, wartawan itu selalu mengedepankan sajian berita yang berimbang sesuai dengan kode etik jurnalistik dan undang-undang Pers nomor 40 tahun 1999.

Kenapa resiko Wartawan sangat tinggi, mari kita simak penjelasannya. Terkadang wartawan turut aktif melakukan sosial kontrol, dengan berbagai temuan yang didapat.

Tantangan dan hambatan begitu susahnya menjadi seorang wartawan. Kemudian mencari puing-puing permasalahan dan mengumpulkan data-data tahap demi tahap kemudian dijadikan suatu tulisan.

Terkadang wartawan harus bersinggungan dengan instansi dan bahkan harus bersinggungan dengan mafia, terkadang juga bisa bersinggungan dengan preman.

Tentu anda sudah memahami bagaimana resikonya. Ketika pejabat dikritik wartawan melalui tulisan di media, bisa saja wartawan tersebut terancam dengan menggunakan tangan orang lain.

Bagaimana apabila wartawan bersinggungan dengan mafia atau preman? Bisa-bisa nyawa pun menghilang. Karena, pada pada umumnya mafia selalu menghalalkan segala cara demi mendapat penghasilan lebih walaupun hasilnya itu sangat diragukan kehalalannya.

Seperti yang baru kejadian baru-baru ini di Sumatera Utara, dalam hitungan dua bulan terakhir jumlah wartawan yang menjadi korban tindakan Orang Tak diKenal (OTK) sebanyak empat orang.

Terakhir hari ini, Sabtu (19/6/2021) ditemukan seorang wartawan yang memiliki jabatan pemimpin redaksi salahsatu media online di Kabupaten Simalungun, tewas di dalam mobil karena telah ditembak oleh OTK.

Mengenaskan bukan?. Wartawan juga manusia yang memiliki keluarga. Keluarga menunggu di rumah, alih-alih mendengar kabar orang yang menunggu telah tiada akibat perbuatan orang yang tidak memiliki perikemanusiaan.

Tentunya, wartawan juga sangat memerlukan perlindungan. Tapi, bagaimana mau dikata? Hanya beginilah wartawan.

Selaku wartawan, saya sangat berharap kepada aparat penegak hukum agar segera mengungkap kasus-kasus yang menimpa para wartawan. Wartawan juga bekerja untuk Indonesia.

Berikut ini daftar kasus terhadap wartawan tahun 2021 yang ada di Sumatera Utara.

29 Mei : Kasus percobaan pembakaran rumah Abdul Kohar Lubis, wartawan linktoday.com di Kota Pematang Siantar.

31 Mei 2021 : Mobil milik wartawan Metrotv, Pujianto di Sergai dibakar OTK.

13 Juni 2021 : Rumah orang tua jurnalis di Binjai dibakar OTK. Diduga karena kasus judi.

19 Juni 2021 : Marah Halim seorang wartawan yang menjabat Pemred lassernews.com tewas setelah ditembak OTK. Kejadian ini juga diduga karena pemberitaan.