MEDAN - Pemerintah Kota Medan ingin menjadikan Sungai Babura bernilai heritage atau warisan yang menjadi halaman depan rumah masyarakat.

Hal itu diungkapkan Walikota Medan Bobby Nasution usai meresmikan Pelatihan Dasar Swiftwater Rescuedi di Kampung Sejahtera Jalan Zainul Arifin, Sabtu (19/6/2021).

"Untuk mewujudkannya kita harus berkolaborasi khususnya kelompok masyarakat dengan rutin menggelar kegiatan di sungai agar masyarakat semakin sadar bahwa sungai bukan menjadi tempat pembuangan sampah," ujar Bobby.

Bobby menambahkan, jika nantinya program normalisasi sungai sudah terlaksana dengan baik, kedepannya sungai sungai di Medan dapat menjadi potensi pariwisata yang memiliki nilai heritage.

Sebab, menurutnya, berdasarkan sejarah Kota Medan terbentuk karena pertemuan antara sungai Babura dan Sungai Deli. "Kedepannya ini akan terus kita kembangkan karena heritage juga termasuk dalam program prioritas Kota Medan," kata Bobby Nasution.

"Kegiatan Pelatihan Dasar Swiftwater Rescue yang digelar P3KS ini, saya menilai selain bersentuhan dengan sungai, juga sebagai dukungan yang diberikan dalam mewujudkan program prioritas Kota Medan," bebernya.

Bobby juga mengucapkan terima kasih dengan digelarnya kegiatan ini dan akan terus mendukung kedepannya.

Sementara itu, Aminur Rasyid, Ketua P3KS yang juga penggagas sekolah sungai kampung sejahtera menjelaskan, pelatihan ini sebagai wadah dalam memberikan pelatihan dan edukasi bagi masyarakat yang melibatkan relawan-relawan. Artinya melalui sekolah sungai ini nantinya relawan diperbolehkan memberikan pelatihan maupun edukasi bagi masyarakat di Kampung Sejahtera.

"Selain itu kegiatan ini juga merupakan upaya kami dalam merubah stigma negatif kampung sejahtera menjadi stigma positif. Untuk itu kami bersama-sama bergotong royong agar dapat merubah stigma tersebut dengan melakukan kegiatan positif," ucapnya.