BATANGKUIS – Desa Bintang Meriah mampu menjadi zona hijau di tengah Kecamatan Batangkuis yang zona merah karena selalu melakukan kampanye “keliling desa sambil membawa keranda mayat korban Covid-19” untuk menyadarkan masyarakat terhadap akibat buruk pandemi ini.

“Keranda itu cuma pajangan, bukan sungguhan, tapi dibawa berkeliling desa supaya masyarakat sadar terhadap dampak Covid-19, sehingga mereka bisa menjaga diri dan keluarganya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat,” kata Bambang Hartoko, ketua Satgas Gugus Tugas Covid-19 Desa Bintang Meriah, Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (22/5/2021). Desa ini punya populasi 4.107 jiwa.

Bambang Hartoko yang juga kepala Desa Bintang Meriah mengatakan desanya bersama dua desa lainnya dari 12 desa di Kecamatan Batangkuis masuk zona hijau atau bebas pandemi Covid-19. Delapan desa lainnya merupakan zona merah sehingga membuat Kecamatan Batangkuis termasuk sebagai kecamatan dalam zona merah pula di Kabupaten Deliserdang.

Selain melakukan kampanye dengan keranda Covid-19, menurut Bambang Hartoko, pihaknya juga selalu melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak dua kali dalam sebulan guna mencegah penyebaran pandemi. Karena itu lah, katanya, Desa Bintang Merah bersama dua desa lainnya masuk zona hijau. Kedua desa lainnya itu adalah Desa Mesjid dan Desa Bakaranbatu.

Dia menambahkan pihaknya juga selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes), selain memperketat pengawsan terhadap pendatang atau pengunjung yang masuk Desa Bintang Meriah.”Pendatang atau pengunjung yang tak dapat menunjukkan surat bebas Covid-19 dilarang masuk kemari,” kata Bambang.

Bambang mengakui ada seorang warganya sempat terkena gejala Covid-19, tetapi setelah melakukan isolasi mandiri dinyatakan negatif. “Kami mengetahuinya negatif setelah yang bersangkutan menunjukkan hasil tes swab antigen dari rumah sakit,” katanya.

Ada pun, menurut data Satgas Covid-19 Kabupaten Deliserdang, tercatat kasus positif akibat Covid-19 di seluruh Kecamatan Batangkuis pada periode Januari-Mei 2021 mencapai 116 orang, dimana sebelas orang diantaranya meninggal dunia, sedangkan 77 orang dinyatakan sembuh. “Kasus positif tinggal 28 orang, yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri,” jelasnya Bambang. Kasus positif Covid-19 itu berasal dari seluruh Kecamatan Batangkuis, terutama sembilan desa zona merah di kecamatan itu.*