SIMALUNGUN - Pasca terjadinya banjir dan longsor di Parapat beberapa waktu lalu, membuat salah satu pengusaha kayu dituding para oknum-oknum tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Pengusaha itu diketahui bernama Lilis Daulay, yang membantah seluruh tuduhan penebangan hutan secara sembarangan sehingga mengakibatkan terjadinya banjir di Parapat, dengan mengatakan bahwa lahan yang dimilikinya itu dikelilingi oleh gunung bagaikan kuali.

"Kalau lahan yang saya miliki itu dikelilingi oleh gunung bagaikan kuali. Jadi tidak mungkin airnya melompat ke Parapat. Lagian posisi tanah saya itu di dataran rendah yang dibentengi oleh gunung-gunung," terang Lilis Daulay kepada Go Sumut melalui via seluler, Selasa (18/5/2021) sekira pukul 20.00 Wib.

Untuk itu, Lilis dengan tegas mengatakan akan mengambil tindakan secara tegas bagi setiap orang yang bermaksud mencemari nama baiknya.

"Lagi pula data kepemilikan tanah saya bukan berada pada kawasan hutan lindung. Dan wajar kalau saya mengelola tanah saya untuk digunakan sebagai lahan berproduksi ketahanan pangan dan membuka lapangan pekerjaan," ungkapnya dengan tegas.

Lilis juga menerangkan bahwa lahan yang dimilikinya itu termasuk dalam titik rest area Tol Parapat .

"Diwujudkan pemerintah sebagai program prioritas pusat untuk mendukung kawasan Wisata Danau Toba berskala internasional," tutupnya.