TAPSEL - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim Search And Rescue (SAR) resmi menutup operasi untuk pencarian korban tanah longsor di PLTA Batang Toru.

Operasi tersebut ditutup setelah berjalan selama 7 hari sejak Longsor yang terjadi di lokasi PLTA Batang Toru, Kamis 29 April 2021 sekitar pukul 18.30 Wib yang menelan tiga belas korban.

"Kemarin (Rabu, 5 Mei 2021) hari terakhir, dengan berbagai pertimbangan, maka Tim Gabungan operasi Pencarian Gabungan SAR, sudah di tutup," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapsel Hotmatua Rambe menerangkan kepada Gosumut, Kamis (6/5/2021).

Dalam pencariannya korban yang ditemukan sepuluh orang sudah teridentifikasi dan tiga lagi belum ditemukan hingga kini.

Meski operasi Gabungan SAR dihentikan, pemantauan dan monitoring akan terus dilakukan. Ketika ada laporan masyarakat yang menemukan bagian korban tanah longsor di PLTA Batang Toru, Petugas gabungan BPBD akan langsung bertindak. "Akan kami respons," kata Hotmatua Rambe.

Berikut nama-nama korban yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara.

1. Anius Waruwu (60)
2.Yasmani Halawa (50)
3. Elmawati waruwu (31)
4. Jupiter Gulo (Anak Elmawati) berusia 10 tahun
5. Novita Gulo (Anak dari Elmawati ) berusia 8 tahun
6. Sultan Fahri (Anak dari Elmawati) berusia 6 tahun
7. Rio (Anak dari Elmawati ) berusia 4 tahun
8. Risda (Anak dari Elmawati ) berusia 2,5 tahun
9. Nursofiah (cucu) berusia 12 tahun
10. Sadarman Kristian (cucu) berusia 14 tahun

3 korban dari pekerja PLTA Batang Toru merupakan karyawan Shinohydro :

1.Mister Long (WN China)
2.Dolan Sitompul
3.Doly Sitompul