JAKARTA - Kepolisian bakal mendalami dugaan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman melakukan pemufakatan jahat terkait dengan aksi terorisme.

"Ini masih didalami nanti akan disampaikan, nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh tim dari Satgaswil Gegana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (27/4/2021).

Sementara itu, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menuturkan Munarman akan langsung menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan terorisme ini.

"Nanti saudara M akan dilakukan pemeriksaan dan apa yang ditemukan hasil penggeledahan akan dilakukan penelitian oleh puslabfor," ucap Ramadhan.

Diketahui, Munarman ditangkap di kediamannya yang berlokasi di Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (27/4) sekitar pukul 15.30 WIB.

Selanjutnya, polisi juga melakukan penggeledahan di bekas markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Di sana, polisi turut menyita sejumlah barang bukti.

Lihat juga: Digiring ke Polda Metro, Mata Munarman Ditutup Kain Hitam
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut bahwa Munarman diduga bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme. Namun belum dirinci terkait kasus apa tindak pidana tersebut.

"Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme," ucapnya.