ASAHAN - Puluhan remaja di Simpang Janda dan Simpang Gadis, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, diamankan polisi, Rabu (14/4/2021) pagi. Puluhan remaja tersebut diketahui meresahkan warga dengan cara mengerumuni jalan raya dan kerap melemparkan petasan setiap ada warga yang lewat di saat usai sahur.

Kerena merasa terganggu, warga pun melaporkan aksi para remaja tersebut kepada kepolisian setempat. Dari itu, polisi gabungan dari Polsek Air Joman, Polres Asahan dengan Satlantas Polres Asahan bergerak ke TKP.

Petugas mengepung para remaja yang sedang melakukan aksi kerumunan, hingga ratusan remaja kocar kacir saat mendengan suara sirine polisi.

Kapolsek Air Joman, AKP Saut Hutagalung kepada wartawan menjelaskan bahwa aksi para remaja ini sangat meresahkan warga, selain berkerumunan, para remaja tersebut juga kerap melemparkan petedan ke arah pengguna jalan.

"Terpaksa kita amankan puluhan anak-anak remaja ini, main petasan di tengah jalan sampai mengganggu pengguna jalan. Kita bawa semuanya ini ke polsek untuk dipanggil orang tua mereka," kata Kapolsek Air Joman.

Selain mengamankan puluhan remaja, Satlantas Polres Asahan juga turut menilang 18 sepeda motor berknalpot bising yang mengganggu pengguna jalan akibat polusi suara. "Ada delapan belas sepeda motor yang juga diberi sanksi tilang oleh satlantas polres Asahan," terangnya.

Kapolsek komitmen, akan terus meningkat patroli terutama di wilayah tersebut agar tidak ada remaja berkerumun dan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ke depan kami akan meningkatkan patroli terutama di wilayah ini agar tidak ada remaja yang berkerumun bermain petasan di jalan dan mengganggu masyarakat," kata Kapolsek.

Aksi penertiban tersebut mendapat dukungan dari warga sekitar bernama Imah. Diceritakannya, pernah seorang ibu rumah tangga sampai pingsan karena kaget mendengar bunyi ledakan petasan yang dilempar oleh remaja-remaja itu.

"Waktu itu dia (IRT pingsan,red) sama suaminya berboncengan naik sepeda motor. Karena tidak bisa lewat si ibu itu turun jalan kaki,. sementara suaminya duluan. Mungkin kaget dengar suara petasan dia pingsan di jalan," ujarnya.

"Setiap Ramadhan jalan ini memang ramai banyak yang main petasan. Meresahkan," tuturnya.