TANJUNGBALAI - Masyarakat Tunjungbalai dihebohkan dengan tragedi pohon raksasa berjenis jabi-jabi yang berusia ratusan tahun.
Pohon yang terletak di Lingkungan IV, Kelurahan Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, itu tumbang dan berdiri lagi.

Akibatnya 1 warga tewas dan 2 warga lainnya luka-luka karena terpental dari pohon tersebut. Ketiga korban bernama Atan, Aris, dan M Yusuf.

Bermula saat pohon besar tersebut tumbang pada Rabu (31/3/2021) lalu, karena hujan dan angin kencang. Pohon itu menimpa 5 rumah di sekitarnya. Warga sekitar lalu berinisiatif untuk bergotong royong memotong satu persatu dahan pohon yang tumbang tersebut pada Minggu (4/4/2021) siang.

Ketiga korban memanjat pohon, memotong beberapa dahan yang tumbang ini. Diduga karena beban akar sudah berkurang karena sebagian dahan dipotong, sehingga sisa batang yang belum dipotong seketika seolah berdiri lagi.

Lurah Sei Merbau, Fahrurrozi, membenarkan kejadian tersebut. Tiga warganya yang menjadi korban. Korban terakhir sempat dirawat di RSUD dr Mansyur Kota Tanjungbalai karena luka memar di bagian dada, namun akhirnya korban M Yusuf meninggal dunia.

"Iya benar, ada satu orang korban yang sempat dirawat beberapa jam di rumah sakti meninggal dunia tadi malam," kata Rozi saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (5/4/2021).

Rozi mengatakan, kepling setempat sempat melaporkan kepadanya bahwa warga melaksanakan gotong-royong.

"Ketiga korban memanjat dan memotong batang pohon, mungkin karena beban akar berkurang jadi seolah pohon berdiri lagi dan tiga warga tersebut pun terpental. Sempat terlempar karena mendadak pohonnya menjadi seperti berdiri lagi," terangnya.

Atas kejadian tersebut, seorang warga yang akhirnya tewas bernama M Yusuf, sempat tergantung di atas pohon yang berdiri. Korban mengalami luka memar di bagian dada akibat sentakan batang pohon.

Informasi dihimpun korban meninggal telah dibawa ke rumah duka di Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, untuk dimakamkan. Sementara itu, sisa pohon yang tumbang dan sisa batang pohon yang tegak masih dibiarkan warga dengan keadaan berdiri di lokasi kejadian.