PALAS - Ratusan hektar lahan persawahaan milik warga di Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas (Palas) rusak terendam banjir akibat intensitas hujan yang secara terus menerus dalam sepekan terakhir.


Meluap Sungai Uluaer juga mengakibatkan ratusan hektar persawahaan tanam padi milik warga yang telah menguning disapu banjir yang terjadi sekitar pukul 02.00 Wib, Sabtu (27/3/2021).

Asran Nasution, salah seorang warga Desa Uluaer mengatakan meluap sungai Uluaer ini mengakibatkan terjadi banjir dan merusak lahan pertanian warga. Terutama lahan warga yang berlokasi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) kondisinya rusak dan ditutupi lumpur dan kayu -kayu yang terbawa arus pada saat terjadinya banjir.

"Kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi menimbulkan keresahan bagi warga di sekitar daerah Kecamatan Sosopan ini takut terancak bencana longsor dan banjir," ujarnya.

Banjir tidak hanya merendam lahan persawahaan tetapi pemukiman warga tidak luput dari banjir seperti Desa Hutabargot, Hutabaru Siundol, Siundol Dolok, Uluaer serta Pagaranbira, Kecamatan Sosopan.

Senada dengan itu, Kepala Desa Siungunan, Raja Syahnan membenarkan banjir tersebut tidak hanya merusak lahan persawahaan milik warga. Namun juga setidaknya ada dua rumah warga yang tertimpa longsor akibat bencana alam tersebut.

"Banjir dan longsor telah melanda sebagian desa di wilayah kecamatan Sosopan ini yang menimbulkan banyak kerugian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini, tetapi rumah warga yang tertimpa tanah akibat longsor ada dua rumah milik Rahman Harahap dan Zulkifli Nasution," terang Syahnan.

"Banjir kali ini cukup parah yang meluluhlantakan lahan persawahaan warga serta puluhan rumah terendam serta tertimpa longsor," ungkapnya.

Ia menambahkan, ditengah pandemi Covid -19 saat ini, sulitnya ekonomi warga diperparah dengan datangnya bencana banjir dan longsor. Sehingga warga semakin sulit dan terjepit," pungkasnya.